Page 164 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 164
156 | Islamic Theology
Yang dimaksud hadits ini adalah bahwa pertolongan Allah dalam
melapangkan segala kesulitan yang menimpa penduduk Madinah di
kala itu datang berasal dari arah Yaman [artinya pertolongan tersebut
datang dari orang-orang yang berasal dari Yaman], dan kota Madinah
dekat dengan Yaman. Inilah pemahaman yang benar; yang tidak
diperselisihkan oleh siapapun di antara orang-orang Islam.
Sementara Ibnu Hamid al-Mujassim berkata: “Saya
mendapati sebagian orang dari sahabat kami menetapkan sifat
bernafas bagi Allah”. Na„ûdzu billâh .
Ibnu Hamid juga berkata: “Mereka (sahabat kami) berkata:
Berbagai macam angin yang berhembus, seperti al-ashif, al-„aqim, al-
;
janub, as-syamal, ash-shaba, dan ad-dabbur semua itu adalah
makhluk, kecuali angin yang merupakan sifat-Nya, yaitu angin sepoi-
sepoi yang membuat khayalan; angin inilah yang dimaksud nafas
Allah”. Na„ûdzu billâh .
Aku (Ibnul Jawzi) berkata: “Laknat Allah bagi orang yang
berkeyakinan seperti demikian itu, karena dengan begitu mereka
telah menetapkan Allah sebagai benda yang diciptakan, orang-orang
yang berkeyakinan seperti ini bukanlah orang-orang Islam”.