Page 159 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 159
Islamic Theology | 151
Hadits Ke Lima Puluh Empat
Sahabat Abu ad-Darda„ meriwayatkan:
ّ
ّ
ّ
ُ
ّ
َ
َ َ
َ ّ َ َ ّ
َ
ل ؼٖ و ح الله نئ : ٫ا٢ ه هأ م ّ ؾ ل ّ و هُلٖ الله ى لن يب ىلا ً َ ٖ ) لُ٢ ْ (
ْ
َ َ
َ َ
ّ
تٖا ؿلا ي ف غ ٦ظلا ذ خُٟ ٞ لُ للا ًم ن ْ ُ َ ْ َ ب ح٣ ٍ ثا ٖا ؾ رلا ز ي ِ ف َ ً ج ٫ز َ ُ
ِ
َ
ْ
َ
َ ْ ُ
ّ
ّ
َ ُ
ى لئ تُهاثلا تٖا ؿلا ي ف ٫ جً ز مز ، ذب ٍ ث و ءاك ٌ ام ى م د ُٞ ى لوبمأ
ِ
ّ
َ
ُ
َ ْ
ّ
َ ْ
ّ
َ ُ
ُ
ْ َ
مز ، هى٨ ؿ م ي هو ه رحٚ ه ا ن٨ؿٌ م ل يت لا َ َ عا ه ص ي َ ِ ٍ ض ن هو ُ ٖ ت ىح
ِ
َ
ْ
ّ
ّ
َ
اُه ضلا ءا مؾ ى لئ تثلاث لا ي ف ٫ جً ز مز ،٪ ل زص ً تهإ َ بى ى َ َ :٫ى٣ً
ِ
ِ
ُ ْ ُ َ
ّ
ُ
يحؼٗب :٫ى٣ُٞ هخ ، ٨ ئلا َ ه مو خو غب
ِ ِ
ِ ِ
ِ ِ ِ
[Hadits ini tidak benar, tidak boleh dijadikan dalil,
makna literalnya mengatakan: “Dari Rasulullah
bersabda: Sesungguhnya Allah turun pada sepertiga
yang tersisa dari malam, Dia membuka dzikir pada saat
[sepertiga] pertama maka Dia menghapus dan
menetapkan segala sesuatu yang Dia kehendaki,
kemudian turun pada saat [sepertiga] ke dua ke surga
Adn; yang itu adalah tempat-Nya; yang tidak ditempati
oleh selain-Nya, itulah tempat tinggal-Nya, kemudian
Dia berkata: “Beruntungkah orang yang memasukimu”.
Kemudian pada saat [sepertiga] ke tiga Dia turun ke
langit dunia dengan ruh-Nya [Jibril] dan para malaikat-
Nya, lalu berkata: “Demi keagungan-Ku”].
Hadits ini diriwayatkan oleh Ziyadah bin Muhammad al-
al-Bukhari berkata: “Dia (Ziyadah bin Muhammad)
Anshari. Al-Imâm
adalah seorang yang munkar
hadits-haditsnya”.
Abu Hatim ibn Hibban berkata: “Dia (Ziyadah bin
Muhammad) banyak meriwayatkan hadits-hadits munkar dari pada
hadits-hadits masyhur, maka sudah selayaknya dia ditinggalkan”.
Seandainya hadits ini dianggap benar maka makna yang
dimaksud adalah untuk tujuan Idlâfah [yaitu bahwa penyandaran
sesuatu kepada Allah untuk menunjukan bahwa sesuatu tersebut