Page 157 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 157
Islamic Theology | 149
kita [bukan untuk menetapkan sifat ragu-ragu bagi Allah]; bahwa
Allah maha melaksanakan apa yang Dia kehendakinya [tidak ada
siapapun yang dapat menghalangi atau membatalkan-Nya].
Hadits Ke Lima Puluh Dua
Sahabat Jabir bin Muth„im meriwayatkan, berkata:
ّ
ّ
َ
َ
ْ
َ
َ
ٌّ
اً :٫ا٣ٞ ،يباغٖأ ملؾو هُلٖ الله ىلن الله ٫ىؾع ىحأ )لُ٢(
ْ ّ َ
ْ َ َ
َ َ
َ
ُ
ُ
َ
ُ َ
٫اىمبمأ ذ٨خهتو ٫اُٗلا ٕاحو ـٟهبمأ ثضهح الله ٫ىؾع َ
َ
َ
ْ
ُ ّ
َ
َ َ
ْ ْ
َ
ُ
٫ا٣ٞ ،٪ُلٖ للهاب ٟ٘ك حأٞ ،اىل الله ٤ؿدؾاٞ ،ماٗوبمأ ذ٨لهو
ِ
ّ
َ
ْ
ُ
َ ْ
َّ َ
ذبؿٞ ،٫ى٣ج ام يعضج ٪دٍو :ملؾو هُلٖ الله ىلن الله ٫ىؾع
ّ
ّ
ّ
َ
ّ َ ُ
َ
َ َ
ُ ُ
٪لط ٝ غٖ ىتخ ذبؿٌ ٫اػ امٞ ملؾو هُلٖ الله ىل ن الله ٫ىؾع
ّ
ّ
ّ
َ
ْ
ُ
ْ
َ
ّ
لا ه هئ :م لؾ و هُل ٖ الله ى لن ٫ا٢ مز ،ه باخ صأ هه حو َ ْ ف ي ِ
ِ
،٪لط ً ِ م مٓ ْ ُ ٖأ الله ن ُ أق ، ه٣ل َ ْ َ ّ ِ م ً ز ٍ ضخأ ىلٖ للهاب ٟ٘ ك دؿ ٌ ُ
ِ
ِ
ْ
ْ َ
َ
َ
َ
٫ا٢ و ،اظ٨ه هجاىم ؾ ىلٖ ه قغٖ نئ ؟الله ا م يع ضجأ ٪د ٍو
َ
ّ َ
ّ
َ
ُ ّ
ّ
ْ
ب ٦ا غلاب لخ ّ ِ غلا َُأ هب ِئ ُ َ ل ه هئو ،ت ب ٣لا لثم هٗبا نأب
ِ
[Hadits ini tidak boleh dijadikan dalil dalam masalah
akidah. Kalaupun hendak dipahami maka bagian akhir
dari hadits ini tidak boleh diambil secara literal. Makna
literalnya mengatakan: “... Sesungguhnya Arsy Allah di
atas langit-langitnya seperti ini, (Rasulullah berisyarat
dengan jari-jari tangannya seperti kubah), dan sungguh
Allah menjadikan berat bagi Arsy seperti beratnya
binatang tunggangan dengan adanya penunggang di
atasnya”]
Makna “؟الله ام يعضجأ” yang dimaksud adalah “ تمٖٓ ام يعضجأ
؟ىلاٗح الله”, artinya “Tidakkah engkau tahu betapa agungnya Allah
pada derajat-Nya?”. Dan makna “هب ِئً” yang dimaksud adalah
“هللاحو هخمٖٓ ًٖ ؼجعٌ”, artinya “[segala sesuatu] lemah (atau kecil
dan remeh) di banding keagungan Allah dan ketinggian derajat-Nya”.