Page 155 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 155
Islamic Theology | 147
Allah memiliki dua bola mata; yang keduanya tidak
picak].
Dalam menjelaskan hadits ini para ulama berkata:
“Sesungguhnya tujuan hadits ini adalah hendak menetapkan bahwa
Allah maha suci dari segala kekurangan. Tujuan hadits ini sama sekali
bukan untuk menetapkan bahwa Allah memiliki dua buah anggota
mata, karena menetapkan anggota badan bagi-Nya sedikitpun bukan
merupakan pujian, [sebaliknya, sebagai cacian]. Dengan demikian,
hadits ini sesungguhnya hendak mengungkapkan: “Sesungguhnya
Tuhan kalian itu maha suci dari segala anggota badan yang akan
didatangai segala aib dan kekurangan”.
Ungkapan hadits ini sama dengan ungkapan menafikan anak
dari Allah; karena Dia itu mustahil sebagai tubuh yang dapat
terpisah-pisah. Bahkan, seandainya diungkapkan dengan anggota
mata yang sempurna [seperti penyebutan kata “anak” yang dinafikan
dari Allah]; tetap saja hal itu tidak pantas bagi sifat ketuhanan yang
Qadîm, oleh karena kesempurnaan pada bentuk itu sangat banyak,
[dan itu semua hanya berlaku pada benda-benda; sementara sifat
sempurna Allah bukan dalam makna sifat-sifat benda].
Hadits Ke Lima Puluh Satu
Dalam hadits yang diriwayatkan menyendiri (munfarid) oleh
al-Imâm al-Bukhari bahwa Rasululah bersabda:
ّ
َ َ
َ
ّ
ّ
ّ
َ
َ
َ َ َ َ
٫اؼً امو :٫ا٢ ىل اٗح الله نئ ملؾو هُلٖ الله ىلن يبىلا ًٖ َ
ُ
َ
َ
َ ّ
َ َ ُ
ّ َ
ُ ّ َ
ّ
ُ ْ َ ْ
ّ
هٗمؾ ذى٦ هخببخأ اطاٞ ،هبخأ ىتخ لٞاىىلاب يلئ بغ٣خً يضبٖ َ
ِ
ّ
ّ
ّ
َ
ْ َ
َ
َ
ُ
اهب لُبً يتلا هضٍو هب غهبً يظلا هغهبو هب ٘مؿٌ يظلا
ِ
ِ
ِ
ِ
ّ
َ ُ
َ
ُ ّ َ
َ
َ
ْ َ
ُْ َ
يصصغج هلٖاٞ اهأ ءى ش ًٖ ثصصغج امو اهب ي صمً يتلا هلحعو
ِ
ِ
َ ْ
ُ ْ
ْ ْ
َ َ
َ َ
هجءاؿم هغ٦أو ثىتهإا هغ٨ً ًمإتهإا ـٟه ًٖ
[Teks hadits ini tidak boleh dipahami secara literal.
Makna literalnya mengatakan: “Dari Rasulullah bahwa

