Page 122 - Art of Ericksonian Hypno
P. 122
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Sampaikan pandangan sekilas anda tentang hasil pengumpulan informasi
yang anda lakukan terhadap pasien. Anda tidak membuat tafsiran di sini,
hanya merumuskan ulang dan merangkum poin-poin penting tentang
masalah pasien anda. Tugas terapis adalah membantu pasien mengatasi
masalah, bukan membuat penafsiran. Jika pasien ingin tahu “kenapa”
masalahnya bisa muncul, sampaikan saja bahwa urusan pentingnya di sini
adalah mengatasi problem. Soal kenapa dan sebagainya bisa dibicarkan
kemudian, itu pun jika diperlukan.
11. Apa hasil akhir yang diinginkan pasien?
Cari tahu apa hasil akhir yang diinginkan oleh pasien anda dalam sesi terapi
dan bagaimana ia bisa tahu bahwa terapi sudah berjalan dengan hasil akhir
sesuai dengan yang diinginkan pasien.
Yang penting anda ingat, setiap simptom selalu mengandung unsur 5W 1H.
Selalu ada pertanyaan Apa, Siapa, Di mana, Kenapa, Bagaimana, dan Kapan
yang bisa anda gali di seputar simptom itu. Jawaban atas semua pertanyaan
itu akan memberi tahu anda bagaimana terapi akan anda jalankan dan apa
yang dibutuhkan oleh subjek agar ia bisa menyingkirkan simptomnya.
Anda bisa berlatih mencoret-coret pertanyaan dengan patokan rumus 5W 1H
sampai anda akhirnya mendapatkan kefasihan untuk menggali informasi dari
pasien yang membutuhkan pertolongan anda.
Bab 18 – Induksi Confusion Technique
Teknik induksi ini, dan Teknik Rehearsal, sudah saya singgung dalam buku
Pola Sugesti dan Strategi Terapi Milton Erickson. Saya sampaikan di sini
secara lebih ringkas dan dengan menambahkan contoh-contoh dan penjelasan
tambahan, agar semakin mudah dipahami.
Sesuai namanya, confusion technique bekerja dengan cara membingungkan
pikiran sadar dan kemudian melumpuhkannya sampai pada tingkat yang
tidak memungkinkan baginya untuk mencampuri proses bawah sadar. Teknik
ini cocok anda terapkan, misalnya, kepada subjek-subjek intelek, yang
tertarik pada hipnosis tetapi tidak berminat pada aspek-aspek mistik yang
ditampakkan oleh prosedur induksi tradisional.
A.S. Laksana 122

