Page 123 - Art of Ericksonian Hypno
P. 123
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Selain itu, ia juga akan bekerja baik pada mereka yang secara sadar tidak
ingin memasuki trance. Kunci keberhasilannya adalah pada caranya
membikin bingung subjek, sehingga ia putus asa dan kesadarannya
melumpuh.
Erickson biasa menerapkan teknik ini dalam percakapan ringan dengan
melibatkan permainan kata-kata. Sering untuk membuat kebingungan ia
memanfaatkan homonim atau homofon, yakni kata-kata yang sama bunyinya
tetapi beda arti. Misalnya here dengan hear, right dengan write, bahkan right
(kanan) dengan right (benar). Permainan kata semacam ini sayangnya susah
dalam bahasa Indonesia. Tetapi anda bisa menggunakan prinsipnya dan
menerapkannya dalam konteks bahasa Indonesia. Misalnya dengan
memainkan kata benar seperti di bawah ini:
“Kau tahu, Pram, banyak orang takut gagal. Dan, kautahu juga, orang bisa
berbuat tidak benar saat ia tidak benar-benar salah dalam membuat pilihan
yang benar atau tidak benar....”
Kalimat di atas akan membikin puyeng subjek jika disampaikan secara lisan.
Ia alot sekali tetapi menantang pikiran sadar untuk mencernanya.
“Karena orang sering menganggap bahwa kebenaran adalah soal keyakinan.
Dan karena pada saat yang sama kau tidak benar-benar yakin pada apa yang
kauyakini benar.”
Selain itu, prosedur lain adalah menyodorkan pembahasan istilah atau konsep
tertentu kepada subjeknya. Misalnya membahas pikiran sadar dan bawah
sadar, tahu dan tidak tahu, kenyataan dan keyakinan, dan sebagainya.
Dengan pola sugestinya, ia akan membikin subjek kebingungan ketika diajak
membicarakan itu semua.
“Karena itu apa sebenarnya yang diyakini sebagai kebenaran atau
dibenarkan sebagai keyakinan jika kau tidak benar-benar meyakini
sebuah kebenaran?
“Dan kau tak tahu apakah semua itu sulit karena kau tidak bisa
membenarkan keyakinan atau meyakini kebenaran... karena kau bahkan
tidak tahu mana kebenaran yang benar.
Pada intinya teknik ini tidak lain adalah penyampaian serangkaian sugesti
yang saling bertentangan, yang membikin sibuk pikiran sadar sampai ia
menjadi kelelahan dan menyerah. Pola-pola sugesti Milton Erickson adalah
A.S. Laksana 123

