Page 128 - Art of Ericksonian Hypno
P. 128
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
memperkenalkan kepada subjek “sebuah kejadian di waktu lalu yang kau
sudah lupa.”
Ilustrasi tentang penerapan cerita rekaan ini saya ambilkan dari kasus yang
saya contohkan di buku saya sebelumnya, Pola Sugesti dan Strategi Terapi
Milton Erickson. Cermati sungguh-sungguh bagaimana ia membangun
cerita, dan menjadikannya seolah-olah kejadian sesungguhnya yang dialami
oleh subjek. Perhatikan bagaimana ia secara detail mengingatkan kejadian
yang “sudah dilupakan” oleh subjek ini, dan bagaimana ia meminta subjek
“membangkitkan kembali” emosi yang pernah ia alami dalam kejadian
tersebut.
Sekarang, saat kau melanjutkan tidurmu, aku akan membangkitkan lagi
dalam pikiranmu sebuah peristiwa yang terjadi belum lama berselang.
Karena aku menceritakan lagi peristiwa ini kepadamu, kau akan
mengingat secara penuh dan utuh semua yang telah terjadi. Kau punya
alasan tepat untuk melupakan kejadian ini, tetapi karena aku
mengingatkan itu, kau akan teringat lagi setiap detail secara utuh.
Sekarang camkan dalam pikiranmu bahwa selagi aku menceritakan ulang
apa yang kutahu tentang peristiwa ini, kau akan mengingat lagi secara
penuh dan utuh semua hal sepertinya itu semua baru saja terjadi. Dan
lebih dari itu, kau akan mengalami lagi berbagai emosi yang saling
bertentangan, yang kaurasakan pada saat itu, dan kau akan merasakan
secara nyata seakan-akan kejadian itu sedang berlangsung.
Sekarang inilah peristiwa khusus yang akan kuceritakan kepadamu:
Beberapa waktu lalu kau bertemu orang terkenal di lingkungan kampus
yang menunjukkan ketertarikan kepadamu dan ia siap membantumu
mendapatkan dana untuk riset sesuatu yang sedang kautekuni. Ia
memintamu datang ke rumahnya dan pada hari itu kau datang sesuai
waktu yang direncanakan. Ketika kau mengetuk pintu, bukan orang itu
yang menemuimu tetapi istrinya yang mengucapkan salam kepadamu
dengan hangat dan sangat ramah. Itu membuatmu merasa bahwa
suaminya pasti telah menceritakan hal-hal baik tentangmu kepadanya. Ia
menjelaskan dengan nada menyesal bahwa suaminya sedang keluar
sebentar karena ada sedikit urusan tetapi ia akan kembali segera, dan
diminta menunggunya dengan nyaman di perpustakaan.
Kau mengikuti perempuan itu ke ruangan perpustakaan di mana ia
memperkenalkanmu kepada gadis cantik yang agak pemalu dan pendiam.
Gadis cantik itu satu-satunya putri mereka, begitulah penjelasan yang
kauterima dari perempuan yang mengantarkanmu. Si ibu meminta izin
A.S. Laksana 128

