Page 177 - Art of Ericksonian Hypno
P. 177
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
pengalamannya bepergian ke suatu tempat yang disukainya. Sesi hipnosis
kemudian dijalankan. Ketika anda membangunkan subjek, anda langsung
menyambung kembali pembicaraan terakhir dengan subjek. Itu akan
membuatnya merasa bahwa pembicaraan barusan itu terputus sesaat karena
ia sedikit mengantuk dan kehilangan kesadaran beberapa saat, dan ia akan
segera kembali ke topik seputar itu.
Dengan cara alami, subjek akan merasakan pengalaman hipnotiknya tidak
ada. Itu cara yang cerdik untuk membuat subjek bangun dalam keadaan
amnesia. Jadi, jika anda ingin membuat subjek anda bangun dalam keadaan
amnesia dengan teknik seperti itu, anda ingat pembicaraan terakhir dengan
subjek, lalu jalankann sesi hipnosis, dan kemudian ketika subjek anda mulai
bangun, kembalikan pembicaran ke topik terakhir.
Cara lainnya adalah begitu anda membangunkan subjek, ketika ia dalam
keadaan mengumpulkan kesadarannya, anda membuatnya terjaga secara tiba-
tiba dengan mengatakan, “Hai!” atau “Halo!” atau “Apa kabar?”
Sapaan semacam itu akan memaksa subjek memunculkan kesadarannya
seketika. Kejutan itu biasanya akan membuat subjek gagal mengumpulkan
ingatan tentang apa yang baru saja terjadi. Ia segera sadar dan sekaligus
kehilangan ingatan terhadap pengalaman yang terjadi saat ia dalam keadaan
trance.
Adalah wajar ketika baru dibangunkan subjek merasa sedikit linglung,
mencoba mengingat-ingat apa yang baru saja terjadi, apa saja yang baru saja
dialami, dan ketika anda tiba-tiba bilang “Hai!” ia akan segera merespons
anda secara sadar. Pada saat yang sama, upayanya mengingat-ingat akan
terhenti demi merespons anda.
Bagaimana membuat subjek tahu bahwa proses hipnosis sudah berjalan
jika dia amnesia?
Bayangkan anda tidur nyenyak pada malam hari dan membuka mata pada
pagi hari. Anda tidak pernah bisa merasakan waktu ketika anda tidur; anda
tidak akan merasakan berjalannya waktu. Seperti itu pula dalam tidur
hipnotik. Ketika subjek memasuki kondisi trance, ia tidak akan merasakan
berjalannya waktu. Maka cara yang paling mudah anda gunakan untuk
membuat ia menyadari bahwa ia baru saja mengalami kondisi trance adalah
dengan mengingatkan waktu. Subjek mungkin merasa, ketika dibangunkan,
bahwa ia baru saja tertidur sebentar. Anda bisa menanyakan, “Kau tertidur?
Berapa lama menurutmu kau tertidur?”
A.S. Laksana 177

