Page 199 - Art of Ericksonian Hypno
P. 199
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Lampiran 2
Pola Sugesti Milton Erickson
1. Sugesti Langsung dan Sugesti tak Langsung
Perbedaan utama hipnosis Ericksonian dan yang lainnya terletak pada cara sugesti
disampaikan. Secara umum Milton Erickson selalu menyampaikan sugesti dengan
cara tak langsung. Sugesti langsung (direct suggestion) merangsang pikiran sadar
dan membuatnya tertantang untuk mengevaluasi. Ketika anda mengatakan,
“Tolong tutup jendela itu,” reaksi sadar pendengar anda adalah memilih antara
setuju dan tidak setuju untuk melakukan apa yang anda minta.
Sugesti tak langsung menyasar bawah sadar dan kurang membangkitkan
evaluasi pikiran sadar. Ketika anda mengatakan, “Aku ingin tahu apakah kau bisa
menutup jendela itu,” pikiran bawah sadar pendengar akan bereaksi untuk
mendengarkan sugesti yang terkandung di dalamnya dan mengikutinya. Begitulah,
seorang remaja bisa mengatakan, “Ya,” dan bangkit. Bagaimanapun, sebuah
pernyataan, “Aku ingin tahu apakah kau bisa menutup jendela itu,” akan
mendapatkan respons yang dikehendaki.
Sugesti langsung, sebaliknya, adalah jenis sugesti yang masuk ke dalam
pikiran sadar dan akan membangkitkan perilaku sebagaimana yang disugestikan
dengan syarat bahwa si penerima sugesti setuju pada sugesti tersebut dan memiliki
kesanggupan untuk menjalankannya secara sukarela. Jika seseorang mensugesti,
“Tolong tutup jendela itu,” maka kita akan menutupnya jika kita memiliki
kesanggupan fisik untuk melakukannya dan jika kita setuju bahwa itu sugesti yang
baik.
Seandainya pikiran sadar kita memiliki kapasitas semacam itu untuk
menjalankan seluruh sugesti psikologis, secara ikhlas dan sukarela, maka
psikoterapi akan menjadi urusan yang amatlah sepele. Terapis hanya perlu
mensugesti pasiennya dengan mengatakan: “Singkirkan fobia anda sekarang juga
agar hidup anda lebih nyaman,” atau “Sebaiknya anda menyelesaikan baik-baik
masalah anda dengan atasan anda dengan cara seperti yang saya sarankan ini...
bla...bla...bla...,” atau, nasihat yang tipikal, “Anda harus tawakal menghadapi
A.S. Laksana 199

