Page 201 - Art of Ericksonian Hypno
P. 201
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
2b. Memusatkan Perhatian pada proses Ideodinamik
Pada dasarnya tubuh anda merespons secara otomatis pikiran anda. Ketika anda
membayangkan adegan yang menyakitkan, dada anda bisa nyeri atau sesak; ketika
terlintas dalam pikiran anda peristiwa memalukan yang anda alami, pipi anda
mungkin memerah. Dan ketika anda mengingat peristiwa yang menyenangkan,
anda merasakan kenyamanan.
Memanfaatkan koneksi langsung pikiran dan tubuh ini, Erickson sering
memasukkan gambaran tertentu ke dalam pikiran orang dengan menyisipkan
contoh-contoh kasus yang menarik dalam ceramah-ceramahnya tentang fenomena
hipnotik. Misalnya, ia menceritakan tangan yang mengambang dengan sendirinya
(hand-levitation) atau halusinasi inderawi. Penggambarannya yang begitu hidup
bisa merangsang proses ideomotor (berkaitan dengan gerakan tubuh) dan
ideosensory (berkaitan dengan halusinasi inderawi) di kalangan peserta ceramah
tanpa mereka sadari. Dan ketika ia meminta salah satu maju ke depan untuk
dijadikan subjek hipnotik, orang itu benar-benar dalam keadaan siap mengangkat
tangan atau mengalami halusinasi dengan spontan di tingkat bawah sadar.
3. Truisme Berkaitan dengan Proses Ideodinamik
Ada 4 hal yang tercakup dalam pengertian ideodinamik, yakni ideomotor,
ideosensori, ideoafektif, dan ideokognitif. Untuk merangsang munculnya respons
pada masing-masing proses tersebut, alat yang sangat efektif adalah truisme, yakni
pernyataan simpel atas fakta yang dialami pasien, sehingga kebenarannya tidak
bisa ditolak. Erickson sering mengucapkan hal-hal yang berkaitan dengan proses
psiko-fisiologis atau mekanisme mental (yang sesungguhnya tak bisa diamati)
seolah-olah ia sedang menyampaikan keniscayaan dan fakta objektif kepada
pasien. Bagian yang dicetak miring adalah truisme.
3a. Proses Ideomotor
Banyak orang bisa mengalami tangan yang satu menjadi lebih ringan
ketimbang tangan yang lain.
A.S. Laksana 201

