Page 202 - Art of Ericksonian Hypno
P. 202

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya



                          Setiap orang memiliki pengalaman mengganggukkan kepala tanda ya atau
                          menggeleng tanda tidak—bahkan tanpa menyadarinya.

                          Ketika kita kelelahan, mata kita mulai berkedip pelan dan sesekali menutup
                          tanpa kita benar-benar menyadarinya.

                          Kadang saat kita rileks atau hendak tidur, otot kita akan berkedut sehingga
                          tangan atau kaki kita membuat sedikit gerakan di luar kesadaran kita.


                       3b. Proses Ideosensori

                          Anda sudah tahu bagaimana caranya mengalami kegembiraan seperti saat
                          anda merasakan kehangatan matahari di kulit anda.

                          Banyak orang menikmati kesejukan yang menyegarkan di tengah semilir
                          angin.

                          Sejumlah orang bisa membayangkan makanan favorit mereka sedemikian
                          baiknya sehinga mereka bisa benar-benar mencecap makanan favorit itu.

                          Garam dan bau angin laut yang bertiup sepoi-sepoi sangat menenteramkan
                          bagi banyak orang.


                       3c. Proses Ideoafektif

                          Sejumlah orang memerah mukanya ketika mereka mengakui perasaan
                          tertentu mengenai diri mereka.

                          Mudah sekali untuk merasa marah dan jengkel ketika kita dipermainkan.
                          Kita biasanya berkerut ketika kita mengingat kejadian-kejadian yang terlalu

                          menyakitkan untuk diingat.

                          Kita mencoba menghindari pikiran dan kenangan yang membuat kita
                          menangis, tetapi itu semua sering berkaitan dengan hal-hal yang sangat
                          penting.

                          Kita semua senang memperhatikan seseorang tersenyum oleh pikirannya
                          sendiri dan kita sering mendapati diri kita tersenyum melihat mereka

                          tersenyum.
                       Dalam memformulasikan sugesti ideoafektif semacam ini, sangat bermanfaat

                       jika kita memasukkan penanda-penanda perilaku (merah muka, berkerut,
                       menangis, tersenyum) di setiap kesempatan, demi mendapatkan umpan balik
                       apakah pasien menerima dan menanggapinya.




                   A.S. Laksana                                                                       202
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207