Page 200 - Art of Ericksonian Hypno
P. 200
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
semua ini...,” dan semua urusan langsung beres. Persoalannya, hal semacam itu
tidak akan terjadi.
2. Teknik Penyisipan (Interspersal Approach)
Dengan pendekatan ini, anda bisa menyisipkan, dalam satu kalimat, sebuah
kata yang merangsang asosiasi pasien:
Kau bisa menyampaikan perasaan itu sebebas-bebasnya sebagaimana
yang kau inginkan.
Sisipan “sebebas-bebasnya” mengasosiasikan daya positif kebebasan dengan
perasaan pasien yang mungkin tertekan. Ia bisa membantu pasien untuk bebas
merasakan apa yang benar-benar ingin mereka ungkapkan.
Dengan sugesti interspersal, anda bisa melakukan dua aspek pemusatan perhatian,
yakni pemusatan perhatian dengan asosiasi, dan pemusatan perhatian pada proses
ideodinamik.
2a. Memusatkan Perhatian dengan Asosiasi
Jika kita berniat mendorong orang lain membicarakan ibunya, kata Erickson, cara
termudah adalah kita membicarakan ibu kita sendiri atau ibu secara umum. Orang
itu akan secara spontan terbawa untuk menceritakan ibunya. Tak akan terjadi
penolakan sadar oleh orang itu, sebab tidak ada permintaan yang diajukan
kepadanya.
Erickson biasa menyisipkan keterangan atau menyampaikan cerita-cerita dan
anekdot dalam percakapan santai dan menyenangkan. Kadang cerita-cerita itu
tampak tidak saling berkaitan, tetapi sesungguhnya memiliki kesamaan tema atau
kesamaan asosiasi yang relevan dengan masalah pasiennya. Jika pancingan
ternyata keliru, tak ada kerugian apa pun. Paling-paling pasien akan diam saja
karena tidak ada hal yang perlu ia bicarakan. Jika pancingan mengena, pasien akan
melakukan proses pencarian bawah sadar dan itu akan membuatnya memahami
salah satu aspek persoalan dirinya dan menggunakannya untuk menemukan solusi,
dalam cara dia sendiri.
A.S. Laksana 200

