Page 226 - Art of Ericksonian Hypno
P. 226

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya



                   penyembuhan bisa dimulai dengan membantunya mengembangkan potensi-
                   potensi perilaku dan pola-pola baru kesadaran yang menerobos keterbatasan.
                       Dari sudut pandang ini kita bisa memahami bagaimana metafora dan analogi
                   bisa menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar perangkat artistik: Mereka bisa

                   memunculkan pola dan dimensi baru kesadaran. Definisi tradisional dari metafora
                   adalah sebuah kata atau frase yang secara harfiah mempunyai arti tersendiri tetapi
                   secara analogis mempunyai arti lain. Dalam penggunaannya secara psikologis,

                   metafora, analogi, dan tamsil (kiasan) dipahami sebagai perangkat untuk
                   memfasilitasi pengembangan wawasan atau kesadaran baru dalam transaksi
                   terapetik. Kesemuanya secara esensial merupakan stimulan yang mendorong
                   pencarian dan proses bawah sadar menuju ke penciptaan makna dan dimensi baru
                   kesadaran.

                       Erickson adalah pioner dalam pendekatan tersebut untuk memfasilitasi proses
                   penyembuhan dalam hipnoterapi. Perkembangan bertahap dalam pendekatan
                   interspersal-nya merupakan faktor penting dalam upayanya untuk menyemaikan

                   makna dan komunikasi yang bertingkat-tingkat, dan juga untuk mempercepat
                   evolusi kesadaran. Dalam banyak sesi terapetik maupun eksperimen, Erickson
                   banyak menggunakan pendekatan-pendekatan ini untuk memfasilitasi pemahaman
                   tentang dinamika tertentu yang ia rasa merupakan inti masalah. Ia menggunakan
                   komunikasi yang memiliki bertingkat-tingkat makna untuk membantu pasien

                   memahami perkembangan ke arah tertentu. Yang penting dipahami, dalam
                   pendekatan ini Erickson tidak pernah memberikan penafsiran apa pun terhadap
                   cerita yang ia sampaikan kepada pasien. Ia juga tidak pernah menyampaikan

                   makna atau hikmah cerita-ceritanya. Baginya, setiap individu akan menemukan
                   “hikmah”-nya sendiri melalui proses asosiatif di level bawah sadar. Dan
                   penemuan sendiri orang proses bawah sadar pasien itulah yang menjadi aspek
                   terapetik terpenting dalam pendekatan ini.






















                   A.S. Laksana                                                                       226
   221   222   223   224   225   226