Page 224 - Art of Ericksonian Hypno
P. 224

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya



                   melumpuhkan pola kesadaran pasien sehingga respons yang lebih otonom bisa
                   diekspresikan.
                       Perhatikan contoh berikut yang digunakan oleh Erickson untuk
                   mempersiapkan orang ke dalam kondisi somnambulistik (keadaan ketika

                   seseorang bisa melakukan tindakan-tindakan sebagaimana yang ia lakukan dalam
                   keadaan sadar, tetapi sesungguhnya ia tidur sekalipun matanya terbuka) atau
                   setidaknya untuk menguji validitas trance.

                          Sekarang, dalam sekejap matamu akan terbuka meskipun kau tidak perlu
                          bangun. [Jeda]

                          Atau kau bisa bangun ketika matamu terbuka, tetapi tidak teringat apa

                          yang saja yang terjadi pada saat kedua matamu menutup.

                       Double bind untuk memunculkan disosiasi ganda ini memiliki indikasi

                   tertentu untuk memastikan bahwa sugesti diterima dan dijalankan, yakni subjek
                   membuka mata. Ketika mata terbuka, terapis mencatat apakah (1) secara
                   bersamaan ada gerakan tubuh, yang mengindikasikan pasien itu bangun atau (2)
                   pasien tetap tidak bergerak, yang mengindikasikan ia tetap trance. Jika pasien
                   tidak menggerakkan tubuhnya ketika membuka mata, ia akan mengingat

                   sepenuhnya seluruh pengalaman trance, karena trance terus berlanjut. Terapis bisa
                   memastikan apakah trance masih berlangsung dengan cara meminta respons
                   ideomotor (misalnya: jika kau tetap dalam keadaan trance/tidur, telunjuk kananmu

                   terangkat, kepalamu bisa mengangguk, dan sebagainya). Respons ideomotor yang
                   muncul mengindikasikan bahwa pasien telah memasuki tingkatan pertama kondisi
                   somnambulistik: pasien dalam kondisi ini bisa melakukan tindakan-tindakan
                   seperti ketika dia sadar, tetapi mereka terus mengikuti sugesti seperti ketika dia
                   dalam keadaan deep trance. Terapis kemudian secara simpel melanjutkannya

                   dengan sugesti untuk memperdalam kondisi somnambulistik itu dan memperluas
                   cakupan “kepatuhan” hipnotik-nya (bertutur dan menulis otomatis, halusinasi
                   visual dan auditoris, dan sebagainya).

                       Sebaliknya, jika pasien bergerak dan bicara seolah-olah dia benar-benar
                   terbangun ketika mata mereka terbuka, mereka jelas tersadar. Kita bisa mengukur
                   validitas trance-nya dengan memberinya sugesti yang menghadirkan amnesia
                   terhadap pengalaman-pengalamannya selama trance. Tetapi bagaimana jika pasien
                   sadar dan tidak mengalami amnesia? Apakah itu berarti trance tidak terjadi?

                   Mungkin. Tapi sangat mungkin pasien akan mengingat hanya satu atau dua hal




                   A.S. Laksana                                                                       224
   219   220   221   222   223   224   225   226