Page 9 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 9

Memahami Makna Bid‟ah | 7

            Din), bukan seluruh ilmu agama. (Kedua); Salah belajar. Problem
            ke  dua  ini  telah  benar-benar  menggejala  di  masyarakat  kita.
            Penyakit  masyarakat  modern  adalah  keinginan  serba  instan,
            apapun harus cepat dan “siap saji”. Termasuk dalam memahami
            ilmu-ilmu  agama. Sehingga terjadilah belajar ilmu agama tanpa
            guru.  Mereka  hanya  terpaku  kepada  google,  atau mesin pencari
            lainnya. Dan orang yang belajar tanpa guru maka gurunya adalah
            setan. Demikian dikatakan oleh para ulama kita.

                   (Empat):  Sanad  adalah  mata  rantai  orang-orang  yang
            membawa sebuah disiplin ilmu (Silsilah ar-Rijal).  Mata rantai ini
            terus  bersambung  satu  sama  lainnya  hingga  kepada  pembawa
            awal  ilmu-ilmu  itu  sendiri;  yaitu  Rasulullah.  Integritas  sanad
            dengan  ilmu-ilmu Islam tidak dapat terpisahkan.  Sanad dengan
            ilmu-ilmu keislaman laksana paket yang merupakan satu kesatuan.
            Seluruh disiplin ilmu-ilmu dalam Islam memiliki sanad. Dan Sanad
            inilah  yang  menjamin  keberlangsungan  dan  kemurnian  ajaran-
            ajaran  dan  ilmu-ilmu  Islam  sesuai dengan yang dimaksud oleh
            penetap ajaran syari‟at itu sendiri, yaitu Allah dan Rasul-Nya.

                   (Lima): Di antara sebab kebal ajaran-ajaran yang dibawa
            Rasulullah  dari  berbagai  usaha  luar  yang  hendak  merusaknya
            adalah karena keberadaan sanad. Hal ini berbeda dengan ajaran-
            ajaran atau syari‟at nabi-nabi sebelum nabi Muhammad. Adanya
            berbagai perubahan pada ajaran-ajaran mereka, bahkan mungkin
            hingga terjadi pertentangan ajaran antara satu masa dengan masa
            lainnya  setelah  ditinggal  oleh  Nabi-Nabi  yang  bersangkutan,
            adalah  karena  tidak  memiliki  sanad.  Karena  itu  para  ulama
            menyatakan bahwa sanad adalah salah satu keistimewaaan yang
            dikaruniakan oleh Allah kepada umat nabi Muhammad, di mana
            hal tersebut tidak dikaruniakan oleh Allah terhadap umat-umat
            nabi sebelumnya. Dengan jaminan sanad ini pula kelak kemurnian
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14