Page 97 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 97
Memahami Makna Bid‟ah | 95
Allah menghinakan para pengikutnya yang mendukung
131
kebohongan-kebohongannya terhadap sya‟iat yang mulia” .
(Tujuh Belas): Bid‟ah aqidah Nawashib. Golongan yang
sangat membenci keluarga Rasulullah, dan membenci dan
memusuhi Sayyidina „Ali --Semoga ridha Allah senantiasa tercurah
baginya--. Faham aqidah Nawashib seperti ini nampak pada
tulisan-tulisan Ibnu Taimiyah. Ia mencela dan menyalahkan
Sayyidina „Ali karena memerangi orang-orang yang membangkang
(Bughat) terhadapnya. Ibnu Taimiyah menuliskan demikian itu
dalam karyanya, berjudul Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyyah.
132
Bahkan Ibnu Taimiyah menilai dla‟if atau maudlu‟ sekitar 11 hadits
yang menunjukkan keutamaan Sayyidina Ali, padahal menurut
para ulama hadits-hadits tersebut mutawatir, sahih atau hasan.
Sangat nampak kebencian Ibnu Taimiyah kepada Sayyidina „Ali,
seperti dalam banyak ungkapannya dalam karya-karyanya; Minhaj
134
133
as-Sunnah an-Nabawiyyah , al-Fatawa , dan dalam Majmu‟ al-
135
Fatawa.
Adapun pendapat (mawqif) Ahlussunnah terhadap
peperangan yang di jalani oleh al-Imam „Ali adalah seperti yang
telah dicatatakan oleh Rasulullah sendiri dalam haditsnya, beliau
bersabda:
131 Al-Haytami, Hasyiyah Ibnu Hajar „ala Matn al-I-dlah, h. 443.
132 Ibnu Taimiyah, Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyyah, j. 2, h. 203, h. 204,
h. 208 dan h. 214, juga pada j. 3, h. 156, h. 145, dan h. 175, dan juga pada j. 4,
h. 38, h. 180, h. 205, h. 208, dan h. 281
133 Ibnu Taimiyah, Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyyah, j. 2, h. 119, h. 204,
dan h. 208, juga pada j. 3, h. 9-10, h. 17, dan h. 156, dan pada j. 4, h. 16, h. 75,
h. 84-86, h. 96-97, h. 99, h. 104, dan h. 138
134 Ibnu Taimiyah, Al-Fatawa, j. 4, h. 138 dan h. 415
135 Ibnu Taimiyah, Majmu‟ al-Fatawa, j. 4, h. 410