Page 41 - Modul Sejarah Lokal Tokoh Perjuangan Lampung
P. 41

30




                        Pada masa kepemimpinan Raden Intan I, solidaritas masyarakat Lampung dapat dilihat
                        dari dukungannya terhadap pemimpin mereka, meskipun pada masa Raffles kedudukan

                        Raden Intan I tidak diakui, namun hal tersebut tidak berpengaruh. Perdagangan bebas
                        atas rempah-rempan dari Lampung yang diinginkan oleh Raden Intan I dan berbagai

                        usaha  untuk  melepaskan  diri  dari  kekuasaan  asing  bersama  masyarakat  Lampung

                        merupakan bentuk dari kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam melawan
                        penjajahan. Bantuan daerah lain seperti Teluk Betung yang berada di luar kekuasaan

                        Raden  Intan  I  juga  merupakan  bukti  bahwa  untuk  melawan  kekuasaan  asing
                        masyarakat  Lampung  dan  Pemimpinnya  pada  saat  itu  sudah  mengedepankan  rasa

                        kebersamaan meskipun masyarakat Lampung terdiri dari berbagai marga.


                        2.  Raden Imba II (1828-1834)

                        Raden Imba II merupakan putra dari Raden Intan I yang bergelar Kusuma Ratu dan

                        menjalankan  pemerintahan  di  Lampung  mulai  Tahun  1828  sampai  1834.  Sebagai
                        seorang pemimpin beliau tidak sekedar mewarisi kedudukan dan kekuasaan ayahnya,

                        namun  beliau  juga  dikenal  memiliki  jiwa  patriot  untuk  meneruskan  perjuangan

                        ayahnya  melawan  penjajahan  di  tanah  Lampung.  Seperti  yang  telah  dibahas
                        sebelumnya bahwa Raden Intan I telah berhasil mengalahkan Belanda  pada Tahun

                        1825,  dan  hal  ini  sangat  berpengaruh  pada  mitos  yang  selama  ini  berkembang  di
                        kalangan masyarakat Lampung. Mitos yang menyebutkan bahwa Belanda tidak dapat

                        dikalahkan  ternyata  tidak  terbukti  kebenarannya.  Lunturnya  mitos  tersebut  juga
                        membawa keuntungan tersendiri untuk Raden Imba II, dimana beliau akan lebih mudah

                        membakar semangat rakyat dalam melawan pemerintah jajahan yang ingin menguasai

                        Lampung (Mujiyati, 2017).

                        Perlawanan yang terus dikobarkan oleh Raden Imba II menunjukan selain memimpin

                        dan memberi semangat juang pada masyarakat Lampung untuk melawan penjajahan
                        juga  pentingnya  memperkuat  solidaritas  social.  Hal  ini  ditunjukan  dengan  adanya

                        usaha Raden Imba II menjalin hubungan dengan Sultan Lingga. Hubungan tersebut

                        diikat melalui sebuah perkawinan saudara perempuannya yang bernama Ratu Indah
                        dengan sultan Lingga tersebut. Hubungan lainnya adalah dengan para pelaut Bugis dan
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46