Page 44 - Modul Sejarah Lokal Tokoh Perjuangan Lampung
P. 44
33
3. Bathin Mangunang (1817-1834)
Sumber: https://www.instagram.com/reel/DI0N0KMvPXh/
Bathin Mangunang dengan nama kecilnya adalah Sabit merupakan seorang kepala
marga daerah Kota Agung yang terletak di Teluk Semangka. Nama Bathin Mangunang
bukanlah nama diri, melainkan nama gelar yang diberikan pada seorang pemimpin
marga. Adapun pengertian dari nama tersebut adalah Bathin yang berarti kepala adat
atau kepala marga di daerah Pesisir dan Mangunang adalah nama yang tersohor atau
terkenal dimana-mana. Perjuangan Bathin Mangunang melawan Belanda sudah
dimulai sejak Tahun 1817 sampai 1832. Pada masa awal perjuangannya, Bathin
Mangunang telah memiliki kerja sama dengan Raden Intan I untuk menentang
penguasaan Belanda di wilayah Lampung. Setelah wafatnya Raden Intan I, Bathin
Mangunang tetap melakukan kerjasama dengan Raden Imba II yang merupakan anak
sekaligus penerus Raden Intan I (Mujiyati, 2017).
Bathin Mangunang memiliki pengaruh yang besar di daerah Teluk Semangka, hal
tersebut dapat dilihat dari dukungan yang diberikan pada Bathin Mangunang dari
kepala-kepala marga Nipah maupun Limau. Mereka bersama-sama berusaha untuk
menentang Belanda. Tahun 1817 merupakan masa sulit bagi Belanda dalam
menaklukkan Lampung bahkan pada tahun tersebut Belanda tidak berhasil menyusun
pemerintahan yang teratur di wilayah Lampung sehingga hal tersebut mempengaruhi

