Page 22 - MODUL ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
P. 22
Modul Sejarah kelas XI KD 3.1
Keberhasilan Portugis menguasai selat Malaka yang diketahui sebagai
jalur utama perdagangan Internasional, membuat pedagang-pedagang muslim
yang berasal dari kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Nusantara mulai
terdesak, bahkan bangsa Portugis melalukan monopoli terhadap selat Malaka dan
kepulauan Maluku yang kemudian menuai banyak protes dari penduduk
Nusantara, akan tetapi istilah Kolonialisme dan Imperialisme belum bisa
dikatakan diberlakukan oleh bangsa Portugis terhadap Nusantara, memang
unsur-unsur Kolonialisasi sudah mulai terlihat, akan tetapi bangsa Portugis
baru menguasai beberapa daerah saja dan belum bisa menjangkau daerah lain
untuk kemudian mndirikan pemerintahan.
c. Belanda
Portugis sudah memasuki wilayah Kepulauan Nusantara tahun 1511,
kemudian sampai ke Maluku tahun 1521. Begitu juga Spanyol memasuki Maluku
pada tahun 1521. Tetapi Belanda datang ke wilayah Nusantara baru pada tahun
1596. Mengapa Belanda sangat terlambat datang ke Indonesia bila dibandingkan
dengan Portugis dan Spanyol?
Perlu diketahui bahwa pada abad ke-15 Belanda masih menjadi vasal
Spanyol. Berbagai gerakan terus dilakukan Belanda untuk melepaskan diri dari
Spanyol yang kemudian dikenal Revolusi 80 tahun. Revolusi ini dimulai tahun
1566. Di tengah-tengah revolusi, kegiatan perdagangan orangorang Belanda di
Eropa terutama di pusat perdagangan di Lisabon, terus berkembang dan masih
berjalan normal. Belanda juga tidak menemui kesulitan untuk mendapatkan
rempah-rempah di Lisabon. Tetapi pada saat Portugis berada di bawah kekuasaan
Spanyol, maka Belanda dilarang lagi berdagang di Lisabon. Dengan demikian,
Belanda menemui kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah. Belanda harus
berusaha untuk mendapatkan rempah-rempah seperti yang telah dilakukan
Portugis dan Spanyol. Orang-orang Belanda mulai mencari jalan untuk pergi ke
dunia Timur atau Tanah Hindia.
17