Page 23 - MODUL ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
P. 23
Modul Sejarah kelas XI KD 3.1
Pada tahun 1594 Willem Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia
Timur atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya
bahwa bumi bulat maka sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di timur.
Ternyata Barents tidak begitu mengenal medan. Ia gagal melanjutkan
penjelajahannya karena kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara sedang
membeku. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia
berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.
Pada tahun 1595 bangsa Belanda dibawah pimpinan Cornelis de
Houtmen dengan membawa 4 kapal dan 249 awak kapal , mengikuti langkah
bangsa Portugis untuk melakukan pelayaran dengan jalur yang sama, dan
kemudian berhasil mendarat di Banten (Nusantara) pada tahun 1569. Akan
tetapi kedatangan bangsa Belanda yang kasar dan langsung menyatakan
niatnya untuk memonopoli perdagangan mendapat penolakan dari masyarakat
Banten. Akhirnya pasukan Cornelis kembali ke Belanda, kemudian pada 1598
Van Heemskerck melakukan ekspedisi kembali ke Banten dengan bersikap
lebih bersahabat agar diterima masyarakat Banten dan akhirnya berhasil
melakukan perdagangan dan kemudian menemukan Maluku. Di bawah pimpinan
Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-
orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu
Maluku sedang konflik dengan orangorang Portugis. Oleh karena itu, kedatangan
Belanda ini diterima dengan baik dan diberi kebebasan untuk berdagang.
Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan
keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang
yang berlayar menuju Maluku.
Uraian tersebut menunjukkan bahwa rakyat wilayah Nusantara/Indonesia
senantiasa mau bersahabat dan berdagang dengan siapa saja atas dasar
persamaan. Tetapi kalau para pedagang asing itu ingin memaksakan kehendak
dan melakukan monopoli perdagangan di wilayah Nusantara tentu harus ditolak
18