Page 25 - MODUL ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
P. 25
Modul Sejarah kelas XI KD 3.1
beberapa kantor dagang di Indonesia pada tahun 1604, misalnya di Ambon,
Makasar, Jepara, Jayakarta.
2. Kekuasaan Kongsi Dagang VOC
Besarnya keuntungan yang diperoleh dari
perdagangan rempah-rempah dan didukung oleh
pengusiran bangsa Portugis menyebabkan para penguasa
di Belanda bersaing untuk berlayar ke Maluku. Harga
rempah-rempah di Eropa pun semakin tidak terkendali.
Melihat kenyataan ini. Parlemen Belanda atau Staten
Generaal mengusulkan agar semua perusahaan pelayaran membentuk sebuah
kongsi dagang pada tahun 1598. Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan
menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan
perpecahan di antara kerajaan- kerajaan kecil yang telah menggantikan
Majapahit. Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara
langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama
Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische
Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap
perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda
pada tahun 1602.
VOC mempunyai hak-hak istimewa yang disebut hak Oktrooi yang
diberikan oleh parlemen Balanda. Hak tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hak monopoli dagang di wilayah-wilayah antara Amerika Selatan
dan Afrika.
2. Hak memiliki angkatan perang dan membangun benteng
pertahanan.
3. Hak berperang dan menjajah
4. Hak mengangkat pegawai.
20