Page 9 - A012_Azka Kartikasari Nur
P. 9
ketidakmampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan
perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani
kehidupan secara bermartabat. Oleh karena itu, pemerintah sangat berupaya
keras untuk.mengatasi permasalah kemiskinan tersebut sehingga pembangunan
dilakukan secara terus menerus termasuk dalam menentukan batas ukur
mengenal siapa si miskin tersebut.
Secara umum, pada periode Maret 2011 – September 2017 tingkat
kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan, kecuali pada September 2013
dan Maret 2015. Peningkatan angka kemiskinan pada September 2013 dan
Maret 2015, antara lain dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok
sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak. Perkembangan tingkat
kemiskinan Maret 2011 sampai dengan September 2017 ditunjukkan oleh
Gambar 1.
Selama periode Maret - September 2017, persentase penduduk miskin
Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 0,57 poin persen, yaitu dari 11,77
persen pada Maret 2017 menjadi 11,20 persen pada September 2017.
Penurunan selama satu semester tersebut ditunjukkan dengan turunnya jumlah
penduduk miskin sebesar 211,74 ribu jiwa yang semula berjumlah 4.617,01 ribu
jiwa pada Maret 2017 menjadi 4.405,27 ribu jiwa pada September 2017.
Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga
aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar
hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari
peningkatan setiap komponennya. Dengan melihat capaian masingmasing
5

