Page 38 - PJOK BG KLS III
P. 38

dan prosedur evaluasi  yang ditetapkan sebelumnya. Strategi  ini  dapat dipakai
                       untuk memenuhi satu atau lebih, terkadang seluruhnya, fungsi pengajaran.
                   f.  Strategi Kognitif (Cognitive Strategies)

                       Strategi kognitif adalah strategi pembelajaran yang dirancang untuk melibatkan
                       peserta  didik  secara  kognitif  dalam  isi  pelajaran  melalui  penyajian  tugasnya.
                       Strategi ini meliputi gaya pemecahan masalah, penemuan terbimbing dan gaya
                       lain yang memerlukan  fungsi  kognitif anak seperti pembelajaran penemuan
                       (inquiry learning). Semua model ini menggambarkan pendekatan yang melibatkan
                       peserta didik dalam merumuskan respons sendiri tanpa meniru apa yang sudah
                       diperlihatkan guru sebelumnya.

                           Tingkat keterlibatan peserta didik bervariasi sesuai dengan tingkat respons
                       kognitifnya. Ketika guru mengetengahkan masalah yang memerlukan jawaban
                       benar  yang  tunggal,  pemecahan  masalah  itu  biasanya  disebut  convergent
                       problem solving. Ketika masalah tersebut bersifat terbuka dan tidak memerlukan
                       satu jawaban terbaik, maka pemecahan masalah tersebut disebut divergent
                       problem solving.
                   g.  Pengajaran Beregu (Team Teaching)

                       Pengajaran beregu adalah strategi pembelajaran yang melibatkan lebih dari
                       satu orang guru yang bertanggung  jawab untuk menyajikan pelajaran kepada
                       sekelompok peserta didik.  Ketika  pelajaran pendidikan jasmani  bersifat  co-
                       educational (melibatkan peserta didik putra dan putri), banyak pendidik melihat
                       bahwa  team  teaching  sebagai  cara  untuk  memenuhi  kebutuhan,  baik  putra
                       maupun putri yang terkelompokan secara heterogen dengan mendapat guru pria
                       dan wanita di saat bersamaan.


                   2.  Asumsi-Asumsi
                   a.  Pengetahuan dan Keterampilan Guru Mendesain Pembelajaran

                   Guru PJOK wajib memahami konsep, capaian, tujuan, karakter spesifik, dan strategi
                   pembelajaran PJOK untuk dapat mengimplementasikan Buku Panduan Guru SD kelas
                   III ini.

                   b.  Hubungan Pembelajaran dengan Mata Pelajaran Lain

                   Guru  PJOK  harus  dapat  mengaitkan  unit-unit  pembelajaran  atau  lingkup  materi
                   yang terdapat dalam pembelajaran PJOK di kelas III, agar dapat menghubungkan
                   pembelajaran PJOK dengan mata pelajaran lain. Unit-unit pembelajaran atau lingkup
                   materi pembelajaran yang terdapat di kelas III dapat dikaitkan dengan mata pelajaran
                   yang lainnya, baik intrakurikuler maupun kokurikuler melalui tema-tema pembelajaran.










                  24       Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas III
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43