Page 42 - Dasar-Dasar Teknik Otomotif SMK Kelas X
        P. 42
     b.  Perusahaan Perakitan
               Perusahaan perakitan adalah perusahaan yang bertanggung jawab dalam meng-
               gabungkan komponen-komponen yang berasal dari berbagai perusahaan menjadi
               suatu produk kendaraan yang utuh. Perusahaan perakitan dibagi menjadi 2, yaitu
               ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan APM (Agen Pemegang Merek),
               yang bertugas untuk memproduksi kendaraan sesuai dengan Standar Operasional
               Prosedur (SOP) dan arahan teknis dari pemegang merek.
                   Apa perbedaan keduanya? Dasar penyelenggaraan  ATPM (dan juga  APM)
               sendiri adalah perjanjian lisensi. Khusus bagi ATPM, dalam perjanjian lisensi
               disebutkan secara khusus suatu perusahaan nasional memiliki hak eksklusif dalam
               menjalankan suatu Merek asing di Indonesia. Inilah bedanya dengan APM. Dimana
               APM dimungkinkan terdapat beberapa perusahaan sebagai distributor dari suatu
               merek asing, sehingga tidak memiliki ekslusifitas sebagai agen tunggal seperti
               halnya perusahaan yang diamanatkan skema ATPM.
                   Proses perakitan biasanya dilakukan oleh pemegang merek itu sendiri
               atau bekerja sama dengan investor lain untuk memproduksi kendaraan sesuai
               dengan desain yang ditentukan oleh pemegang merek. Industri perakitan hanya
               melaksanakan SOP dan standarisasi teknis yang diberikan oleh pemegang merek.
               Sementara untuk pengembangan teknis perancangan, hal tersebut dilakukan oleh
               pemegang merek sendiri.
                   Kegiatan perakitan dalam pembuatan  produk  otomotif kendaraan ringan
               meliputi pemasangan semua bagian komponen mesin dalam pembuatan produk.
               Perakitan produk berupa proses pengencangan, inspeksi dan pengujian fungsional,
               penamaan atau pelabelan, pemisahan hasil perakitan yang baik dari hasil perakitan
               yang buruk, serta pengemasan dan persiapan untuk penggunaan akhir.
                   Jenis perakitan tunggal, yaitu perakitan dengan  produk hanya satu jenis
               saja dalam produksi. Adapun jenis perakitan  produk seri adalah bila perakitan
               dilakukan dengan jumlah  massal  dalam  bentuk dan  ukuran  yang  sama  dalam
               produksi. Contohnya proses perakitan produk mur, baut, ring, velg, ban, komponen
               kelistrikan mobil, dan lain-lain. Secara umum ada dua macam jenis perakitan,
               yaitu sebagai berikut.
               1)  Perakitan Manual
                   Perakitan manual adalah perakitan yang sebagian besar dalam proses penger-
                   jaannya dilakukan secara konvensional atau menggunakan tenaga manusia
                   dengan peralatan yang sederhana tanpa alat-alat bantu yang spesifik atau
                   khusus.
               2)  Perakitan Otomatis
                   Perakitan otomatis adalah perakitan yang dikerjakan secara otomatis seperti
                   otomasi, elektronik, mekanik, gabungan mekanik dan elektronik (mekatronik),
                   dan membutuhkan alat bantu yang lebih khusus.
               12      Dasar-Dasar Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas X





