Page 44 - Rekayasa Perangkat Lunak SMK Kelas XI
P. 44
Skema basis data membantu memastikan bahwa data yang disimpan dalam
basis data tetap konsisten, terstruktur, dan dapat diakses dengan efisien. Selain
itu, skema juga membantu mengomunikasikan struktur data kepada pengguna,
pengembang, dan pihak lain yang terlibat dalam penggunaan basis data. Skema
ini menjadi panduan penting dalam perancangan dan pengelolaan basis data.
f. Pengelolaan Transaksi
Pengelolaan Transaksi (Transaction Management) adalah komponen kunci dalam
sistem manajemen basis data (DBMS) yang bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa operasi transaksi yang terjadi pada basis data dilaksanakan dengan benar,
konsisten, dan sesuai dengan prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation,
Durability). Transaksi adalah unit kerja logis yang terdiri atas satu operasi atau
serangkaian operasi yang membentuk suatu tindakan atau perubahan dalam basis data.
1) Konsep ACID dalam Pengelolaan Transaksi
Konsep ACID dalam pengelolaan transaksi memiliki arti sebagai berikut.
a) Atomicity (atomicitas): berarti bahwa transaksi dianggap sebagai entitas
tunggal yang harus dilaksanakan sepenuhnya atau tidak sama sekali. Jika
salah satu operasi dalam transaksi gagal, maka semua operasi yang terkait
dengan transaksi tersebut harus dibatalkan (rollback), dan jika semua
operasi berhasil, maka transaksi tersebut harus dikonfirmasi (commit).
b) Consistency (konsistensi): transaksi harus menjaga konsistensi data. Hal
ini berarti bahwa setiap transaksi harus mengubah data dari satu keadaan
yang konsisten ke keadaan lain yang juga konsisten. Aturan bisnis dan
batasan yang ada harus tetap berlaku sebelum dan sesudah transaksi.
c) Isolation (isolasi): transaksi harus diisolasi satu sama lain, sehingga
perubahan yang dilakukan oleh satu transaksi tidak dapat dilihat oleh
transaksi lain sampai transaksi pertama selesai. Hal ini menghindari adanya
interferensi atau gangguan antara transaksi yang berjalan secara bersamaan.
d) Durability (daya tahan): setelah transaksi berhasil dikonfirmasi (commit),
perubahan yang dilakukan oleh transaksi tersebut harus tetap ada dan
tersimpan meskipun terjadi kegagalan pada sistem, seperti kerusakan
perangkat keras atau pemadaman listrik.
2) Langkah-Langkah Pengelolaan Transaksi
Pengelolaan transaksi melibatkan langkahlangkah berikut.
a) Mulai Transaksi (Begin)
Transaksi dimulai dengan perintah untuk memulai transaksi. Pada tahap
ini, DBMS mencatat status awal data.
b) Eksekusi Operasi (Execute)
Operasioperasi yang termasuk dalam transaksi dieksekusi, seperti pe
nyisipan, pembaruan, atau penghapusan data.
32 Rekayasa Perangkat Lunak SMK/MAK Kelas XI