Page 21 - Hukum Perbankan Indonesia
P. 21
jajahan. Inggris memperkenalkan konsep-konsep perbankan modern di
berbagai belahan bumi. Inggris merupakan negara dengan tanah jajahan
terluas. Hal ini menunjukkan bahwa selain dari perkembangan internal,
penyebaran sistem perbankan juga dipengaruhi oleh ekspansi perda-
gangan global dan kolonialisme.
1. Babilonia, Mesir, dan Mesopotamia
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, awal mula perbankan ada pada
masa Babilonia yang pada saat itu bank hanyalah sebagai tempat penu-
karan uang. Sejarah perbankan dunia juga dapat ditelusuri melalui
berbagai periode waktu. Pada abad ke-18 Sebelum Masehi (SM), emas
dikenal sebagai barang yang sangat berharga. Selain hewan ternak,
kekayaan seseorang sering diukur dari kepemilikan emas. Namun,
karena emas rentan terhadap pencurian atau perampokan, masya-
rakat memilih menyimpannya di rumah ibadah yang dianggap sebagai
tempat paling aman. Bangunan rumah ibadah yang kokoh dan suasana
sakralnya membuat para pencuri enggan mencuri.
Di Mesir dan Mesopotamia, emas disimpan di rumah ibadah
oleh lembaga-lembaga khusus yang mengelola penyimpanan barang
berharga. Di Babilonia, pada masa Pemerintahan Hammurabi (abad
ke-18 SM), para pendeta mulai mencatat pinjaman emas dalam rumah
ibadah. Inilah yang menjadi salah satu cikal bakal konsep perbankan,
yaitu penyimpanan barang berharga dan per tukaran komoditas.
2. Yunani dan Romawi Kuno
Di Eropa, pada abad ke-4 SM, aktivitas perbankan di Yunani berkem-
bang pesat dan menjadi lebih beragam dibandingkan dengan kegiatan
usaha masyarakat lainnya. Pengusaha swasta mulai menjalankan
5
fungsi-fungsi perbankan yang sebelumnya dilakukan oleh rumah
ibadah dan lembaga publik, seperti menerima simpanan, menyalurkan
pinjaman, melakukan penukaran uang, dan memeriksa keaslian serta
5 Thomas Suyatno, dkk, 1993, Kelembagaan Perbankan, Gramedia, hlm. 3.
Bab 1 Bank sebagai Lembaga Kepercayaan 5

