Page 23 - Hukum Perbankan Indonesia
P. 23
Masih di Italia, memasuki awal abad ke-14, keluarga Bardi dan
Peruzzi di Florensia—Italia masih terbagi dalam berbagai negara kecil,
salah satunya adalah Florensia—menjadi salah satu keluarga terkaya
melalui bisnis jasa keuangan. Mereka tidak hanya menerima penitipan
uang, tetapi juga menyalurkannya melalui rentenir yang disebut
“papacy”. Selain itu, mereka memfasilitasi perdagangan dengan menye-
diakan “bill of exchange” atau surat tukar kertas yang dapat digunakan di
berbagai kota, mirip dengan cek saat ini. Kemampuan mereka untuk
menyediakan alat pembayaran yang dapat digunakan lintas wilayah,
membuat jaringan keuangan keluarga Bardi dan Peruzzi berkembang
hingga ke luar Italia.
Pada awal abad ke-14, Bardi dan Peruzzi memiliki kantor di kota-
kota penting di Italia bahkan di luar wilayah Italia—seperti Barcelona,
Sevilla, Paris, Avignon, Nice, London, Konstantinopel, dan sampai
Yerusalem di Timur Tengah. Pada tahun 1340, Raja Edward III dari
Inggris meminjam sejumlah besar emas dari kedua bank keluarga
ini—600.000 emas dari Peruzzi dan 900.000 emas dari Bardi—untuk
membiayai perangnya melawan Prancis. Ketika Raja Edward III gagal
7
membayar utangnya pada tahun 1345, hal tersebut menyebabkan
krisis keuangan besar bagi kedua bank. Meskipun hampir bangkrut,
mereka berhasil bertahan hingga akhir abad ke-15.
Pada awal abad ke-15, keluarga Italia lainnya—yaitu Medici—
menjadi salah satu dinasti perbankan terbesar di Eropa. Kesuksesan
8
ini diraih terutama melalui Medici Bank yang didirikan pada tahun
1397. Namun demikian, keterlibatan mereka dalam politik justru
perlahan mengalihkan fokus keluarga dari bisnis perbankan. Setelah
masa kekuasaan Lorenzo, sektor perbankan Medici mulai mengalami
kemunduran.
7 Mehmet Baha Karan, 2024, A History of Banks: From the Knights Templar to the Present
Era, Springer, hlm. 42.
8 “The Medici Family: Banker of the Renaissance" dalam Mehmet Baha Karan, 2024, A
History of Banks: From the Knights Templar to the Present Era, Springer, hlm.31–66 .
Bab 1 Bank sebagai Lembaga Kepercayaan 7

