Page 26 - Hukum Perbankan Indonesia
P. 26

1750, muncul kebiasaan “diskonto”—yaitu penjualan wesel dengan
                 harga sedikit di bawah nilai nominalnya kepada pihak yang bersedia
                                                      13
                 memegangnya hingga tanggal jatuh tempo.  Praktik ini memunculkan
                 profesi “bill broker”, yang mengkhususkan diri dalam perdagangan
                 wesel. Selain itu, dikenal pula praktik “endorsemen”—yaitu pengalihan
                 hak wesel yang ditulis di bagian belakang surat.
                     Perkembangan alat pembayaran seperti cek, sarana kredit,  dan
                 wesel terus meningkat, seiring dengan dukungan hukum yang memper-
                 kuat kepercayaan masyarakat terhadap instrumen-instrumen tersebut.
                 Pada abad ke-17 dan ke-18, jumlah dana yang disimpan di bank menjadi
                 sangat besar, sehingga memudahkan pemberian pinjaman dengan
                 bunga yang tinggi. Di Inggris, keluarga Goldsmiths yang awalnya hanya
                 menyimpan dana, mulai memberikan pinjaman. Pada abad ke-18,
                 keluarga Goldsmiths mendirikan bank sendiri untuk mendukung
                 bisnis mereka. 14
                     Pada abad ke-17 dan ke-18, bank-bank nasional di Italia mulai
                 bermunculan dan memainkan peran penting dalam sistem keuangan
                 negara. Bank di Venesia, dikenal sebagai salah satu bank pertama yang
                 menyimpan uang dalam bentuk deposito dan menerbitkan cek serta
                 menjadi pelopor dalam mengelola keuangan pemerintah. Pada tahun
                 1617, Banco Giro didirikan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh
                 Banco della Piazza di Rialto, yang terlibat dalam pemberian pinjaman
                 berisiko, termasuk kepada Pemerintah Venesia. Risiko yang muncul
                 dari penempatan dana pemerintah di bank swasta, mendorong perlunya
                 bank milik negara yang dapat menjamin dan mengelola pinjaman secara
                 lebih aman. Konsep inilah yang menjadi dasar pembentukan bank-bank
                 nasional di Eropa.

                     Bank milik negara pertama adalah bank yang dibentuk oleh
                 Pemerintah Swedia—yaitu Bank of Sweden pada tahun 1668—yang
                 terus beroperasi dengan sukses hingga hari ini.  Kemudian, pada
                                                             15


                 13   Ibid., hlm. 144.
                 14  Ibid., hlm. 145.
                 15   Ibid., hlm. 145.


                 10   Hukum Perbankan Indonesia dan Respons …
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31