Page 30 - Hukum Perbankan Indonesia
P. 30
pada emas. Selain itu, konferensi ini menganjurkan pembentukan
pusat-pusat emas internasional. Persediaan emas global disarankan
untuk disimpan di bank-bank yang berlokasi di kota-kota besar—seperti
New York, London, dan Paris—guna memastikan stabilitas keuangan
yang lebih baik dan memperlancar sistem pembayaran internasional. 20
Menanggapi krisis keuangan yang terjadi, Pemerintah Amerika
Serikat mengambil langkah-langkah signifikan. Pada tahun 1933,
melalui UU Perbankan Darurat, Presiden Franklin D. Roosevelt
mengumumkan penutupan sementara semua bank (bank holiday)
untuk mencegah keruntuhan lebih lanjut dan memberikan waktu
bagi pemerintah untuk menilai kesehatan bank-bank. Pemerintah
Amerika kemudian mengesahkan Glass-Steagall Act tahun 1933.
Undang-undang tersebut mengatur pendirian Federal Deposit Insu-
rance Corporation (FDIC) untuk menjamin simpanan nasabah hingga
jumlah tertentu, sehingga meningkatkan kepercayaan publik terhadap
bank. Undang-undang ini juga memisahkan operasi bank komersial
dan bank investasi, mengurangi risiko yang diambil oleh bank yang
menghimpun dana dari masyarakat umum.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM PER
BANKAN DI AMERIKA SERIKAT
1. First Bank of the United States (Bank Pertama Ame
rika Serikat)
First Bank of the United States (Bank Pertama Amerika Serikat)
didirikan pada tahun 1791 dan merupakan bank nasional pertama
yang berfungsi sebagai bank sentral bagi negara Amerika Serikat.
21
Pembentukan bank ini diusulkan oleh Alexander Hamilton—Menteri
Keuangan pertama Amerika Serikat—sebagai bagian dari rencananya
20 Ibid.
21 Macey Miller, 1997, Banking Law and Regulation, Aspen Law & Business, hlm. 3
14 Hukum Perbankan Indonesia dan Respons …

