Page 24 - Ten Myths about Israel
P. 24
hasil dibantah oleh para ahli sejarah profesional. Mitos-mitos lain
yang terkait dengan peristiwa 1948 juga dibahas dalam bagian ini.
Chapter sejarah terakhir, yaitu Mitos 6 mempertanyakan apa-
kah Perang 1967 dipaksakan kepada Israel dan—oleh karena itu—
merupakan perang yang "tidak ada pilihan". Saya berpendapat
bahwa Perang 1967 adalah bagian dari implementasi keinginan
Israel untuk menyelesaikan pencaplokan Palestina yang hampir
selesai pada perang 1948. Peren canaan penjajahan Tepi Barat dan
Jalur Gaza dimulai pada 1948, dan tidak berhenti hingga terdapat
suatu kesempatan bersejarah, yaitu ketika Mesir menawarkan
keputusan yang ceroboh pada Juni 1967. Saya lebih lanjut berpen-
dapat bahwa kebijakan- kebijakan Israel—yang dilakukan segera
setelah pendudukan—membuktikan bahwa Israel telah siap akan
perang, bukan dipaksa terjerumus ke dalamnya.
Mitos 7 membawa kita ke masa kini. Saya bertanya, apakah
Israel adalah sebuah negara demokratis atau sebuah entitas
nondemokratis? Saya membuat argumen untuk pilihan kedua
(Israel adalah entitas nondemokratis) dengan meneliti serta
memeriksa keadaan orang-orang Palestina di dalam Israel dan di
wilayah terjajah (yang jumlahnya hampir setengah dari populasi
yang diperintah oleh Israel).
Mitos 8 membahas tentang Perjanjian Oslo. Setelah hampir
seperempat abad sejak penandatanganan perjanjian tersebut, kita
memiliki perspektif yang baik tentang kekeliruan proses tersebut.
Selain itu, kita dapat mempertanyakan apakah perjanjian-
perjanjian damai sengaja dibuat supaya gagal atau malah
merupakan taktik Israel untuk memperdalam pendudukan yang
berhasil.
xxii Ten Myths about Israel

