Page 26 - Ten Myths about Israel
P. 26
seperti halnya ia sangat peduli dengan masyarakat Palestina.
Membantah mitologi-mitologi yang menopang ketidakadilan
seharusnya memberi manfaat bagi setiap orang yang tinggal di
negara tersebut atau yang ingin tinggal di sana. Hal ini menjadi
dasar bagi semua penduduknya untuk menikmati pencapaian-
pencapaian besar yang saat ini hanya dapat dinikmati dan diakses
oleh satu kelompok dengan hak istimewa.
Selain itu, buku ini diharapkan dapat menjadi alat berguna
bagi para aktivis yang menyadari bahwa pengetahuan tentang
Palestina sama pentingnya dengan komitmen terhadap
perjuangan. Buku ini bukanlah pengganti dari karya luar biasa
yang telah dilakukan oleh banyak cendekiawan selama bertahun-
tahun dan karya-karya mereka, yang menjadi kontribusi amat
berharga dalam buku ini; namun buku ini merupakan pintu
masuk ke dalam dunia pengetahuan tersebut.
Para mahasiswa dan akademisi dapat memanfaatkan buku
ini jika mereka telah menyembuhkan diri mereka sendiri dari
penyakit terbesar dunia akademis di zaman kita: anggapan
bahwa komitmen merusak keunggulan dalam penelitian ilmiah.
Mahasiswa sarjana dan pascasarjana terbaik yang pernah saya ajar
dan bimbing adalah mereka yang memiliki komitmen. Buku ini
hanyalah satu undangan sederhana bagi para sarjana masa depan
untuk meninggalkan isolasi akademik dan terhubung langsung
dengan masyarakat yang menjadi objek penelitian mereka—
baik menulis tentang pemanasan global, kemiskinan, maupun
Palestina, mereka harus dengan bangga menunjukkan komitmen
yang selama ini terpendam. Dan jika universitas mereka masih
belum siap untuk hal ini, mereka harus cukup cerdas untuk
memainkan permainan "penelitian akademis yang tidak bias dan
xxiv Ten Myths about Israel

