Page 23 - Ten Myths about Israel
P. 23
narasi kenegaraan, sebelum kemunculan Zionisme, merupakan
proyek Kristen hingga abad keenam belas, setelah itu Kristen
Protestan (lebih spesifik lagi, aliran Anglikan).
Mitos 3 mengupas secara mendalam mitos yang menya-
makan Zionisme dengan Yudaisme (sehingga antizionisme
hanya dapat digambarkan sebagai antisemitisme). Saya mencoba
untuk menyanggah persamaan ini melalui penilaian historis
atas sikap-sikap orang Yahudi terhadap Zionisme dan analisis
tentang manipulasi Zionis terhadap Yudaisme dalam memenuhi
kepentingan kolonial serta kepentingan strategis.
Mitos 4 membahas klaim bahwa tidak ada hubungan antara
kolonialisme dan Zionisme. Mitos yang beredar bahwa Zionisme
adalah gerakan pembebasan nasional liberal, sedangkan bantah-
an membingkainya sebagai proyek kolonialis, bahkan kolonial
pemukim, seperti yang terlihat di Afrika Selatan, Amerika, dan
Australia. Sanggahan ini teramat penting, karena mencerminkan
bagaimana kita berpikir tentang perlawanan Palestina terha-
dap Zionisme yang beralih bentuk menjadi Israel. Jika Israel
hanyalah sebuah negara demokrasi yang mempertahankan diri,
badan-badan Palestina seperti PLO (Palestine Liberation Organi-
zation) adalah murni organisasi teroris. Namun, jika perjuangan
Palestina adalah untuk melawan proyek kolonialis, mereka adalah
gerakan antikolonialisme. Citra internasional mereka akan sangat
berbeda dengan label yang ingin dipaksakan oleh Israel dan para
pendukungnya pada opini publik dunia.
Mitos 5 membahas kembali mitos terkenal pada 1948, dan
secara khusus bertujuan untuk mengingatkan para pembaca
mengapa klaim pengungsian sukarela warga Palestina telah ber-
Prakata 2017 xxi

