Page 42 - Seni Musik SMA Kelas XII
P. 42
13. Aspek Kolaboratif dalam Ansambel Musik
Beberapa aspek utama yang terkait dengan kolaborasi dalam ansambel
musik meliputi komunikasi dan kerja sama antaranggota ansambel,
mengembangkan kekompakan dan kepekaan dalam ansambel, serta
menghargai kontribusi individu dan menghasilkan kesatuan musikal.
Penjelasan lebih lanjut mengenai aspek-aspek kolaboratif tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Komunikasi dan kerja sama antaranggota ansambel. Komunikasi yang
efektif antara anggota ansambel adalah saling mendengarkan dengan
baik, berbagi ide, dan memberikan umpan balik secara konstruktif.
Selain itu, kerja sama dalam ansambel melibatkan kolaborasi dalam
mengembangkan interpretasi musik, menciptakan pengaturan atau
aransemen, serta mengatasi tantangan teknis atau musikal yang
mungkin muncul.
b. Mengembangkan kekompakan dan kepekaan dalam ansambel.
Kekompakan dalam ansambel berarti kemampuan anggota ansambel
untuk mengembangkan kepekaan tinggi terhadap perubahan
dinamika, ritme, fraseologi, atau nuansa musik lainnya yang terjadi
dalam kinerja. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi
dan keselarasan musikal antaranggota ansambel.
c. Menghargai kontribusi individu dan menghasilkan kesatuan musikal.
Setiap anggota ansambel berperan penting untuk saling menghargai
kontribusi individu dan mengakui keahlian musikal masing-masing.
Tujuan utamanya adalah menciptakan kesatuan musikal yang harmonis
dan menyatukan kekuatan individu untuk mencapai kualitas musik
yang optimal.
14. Teknik Rekaman Ansambel Musik
Teknik rekaman ansambel musik melibatkan beberapa langkah yang
meliputi pemasangan mikrofon, mixing, dan mastering. Penjelasan singkat
tentang masing-masing teknik tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pemasangan mikrofon, dapat dilakukan dengan memilih mikrofon
yang sesuai dan memasangnya dengan teknik yang sesuai. Pemasangan
mikrofon adalah dengan beberapa teknik berikut.
1) Teknik stereo, dapat digunakan untuk merekam ansambel
yang melibatkan instrumen stereo, seperti piano atau ansambel
orkestra. Contoh teknik stereo termasuk teknik X-Y (mikrofon
ditempatkan dalam sudut tertentu satu sama lain), atau teknik
ORTF (mikrofon ditempatkan pada sudut 110 derajat dengan
jarak yang ditentukan).
2) Teknik close-miking, dapat digunakan untuk instrumen yang
membutuhkan isolasi suara yang lebih baik atau untuk meng-
hasilkan suara yang lebih fokus. Misalnya, dalam merekam drum
28 Seni Musik Kelas XII