Page 29 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 29

Pusat Kerajaan Babylonia berada di tengah kawasan Mesopotamia.
                  Sebetulnya, kerajaan itu sudah ada beberapa ratus tahun sebelumnya. Di
                  bawah pemerintahan Raja Hammurabi, Babylonia memperluas pengaruh
                  sampai ke Sumeria dan Akkadia. Ia juga menaklukkan Gutia, Elam, dan
                  Assyria. Kerajaan Babylonia Lama langsung surut setelah Raja Hammurabi
                  meninggal, sebab tidak ada lagi pemimpin bangsa Amoria yang setangguh
                  Raja Hammurabi. Pada tahun 1590 SM, Kota Babylon jatuh ke dalam
                  kekuasaan bangsa Hittite. Peristiwa itu menandai berakhirnya peradaban
                  Babylonia Lama.
                      Peradaban Babylonia Lama melanjutkan peradaban yang sebelumnya
                  hidup  di Mesopotamia,  baik  sistem  pemerintahan,  sistem  tulisan, dan
                  tata kota tidak jauh berbeda dengan  peradaban  sebelumnya. Namun,
                  ada dua hal yang menjadi ciri khas peradaban  Babylonia  Lama, yaitu   Sumber: https://bit.ly/3XzEll5
                  Kode Hammurabi dan sistem kepercayaan.                                 Gambar 1.17 Kode Hammurabi merupakan
                      Sistem  kepercayaan yang  dianut  oleh bangsa Amoria masih sama    aturan  hukum  yang  berlaku  pada  masa
                                                                                         Babylonia Lama
                  dengan yang dianut oleh bangsa Sumeria. Perbedaannya hanya terletak
                  dari nama para dewanya, dewa tertinggi bangsa Amoria adalah Marduk.


                   Fakta Sejarah

                    Kode Hammurabi adalah salah satu hukum tertulis paling   Kode Hammurabi diukir pada sebuah stele batu hitam
                    awal dan lengkap yang diumumkan oleh Raja Babylonia  yang besar dan ditemukan kembali pada tahun 1901. Kode
                    Lama, Hammurabi yang memerintah dari 1792 hingga  ini mencakup hukum yang keras, termasuk hukum mata
                    1750 SM. Selama masa pemerintahannya, Hammurabi  ganti mata. Namun, juga merupakan salah satu contoh
                    memperluas Kota Babylonia di sepanjang Sungai Eufrat dan  awal ketika terdakwa dianggap tidak bersalah hingga
                    menyatukan seluruh Mesopotamia Selatan. Kode tersebut  terbukti bersalah. Setiap peraturan disusun dalam bentuk
                    terdiri atas 282 aturan yang menetapkan standar untuk  jika-maka. Misalnya, jika seseorang mencuri seekor sapi,
                    interaksi komersial dan menetapkan denda serta hukuman  ia harus membayar kembali 30 kali nilainya. Kode ini juga
                    sesuai dengan prinsip keadilan.                  membedakan antara tiga kelas masyarakat Babylonia, yaitu
                                                                     kelas pemilik, orang bebas, dan budak dengan hukuman
                                                                     yang bervariasi berdasarkan status sosial.


                  4.  Assyria
                  Pada awalnya, bangsa Assyria  menetap  di hulu Sungai Tigris, yaitu  di
                  Kota Ashur Nineveh,  Arbela, dan Mimrud.  Kawasan tersebut  pernah
                  berada di bawah pengaruh bangsa Sumeria, kemudian Akkadia, dan
                  Amoria. Bangsa ini sempat bangkit di bawah pimpinan Shamshi Adad,
                  bahkan bangsa Assyria sempat menanamkan pengaruh di Kota Mari dan
                  Babylon. Sepeninggal Shamshi Adad, Assyria kembali menjadi taklukan
                  bangsa Hittite dan Amoria saat pemerintahan Raja Hammurabi.
                      Sekitar tahun 1300 SM, Assyria kembali bangkit di bawah pimpinan
                  Ashur  Ubalit  I. Bangsa itu memerdekakan diri  dari  pengaruh bangsa-
                  bangsa lain. Sejak saat itu, bangsa Assyria menjadi kerajaan yang disegani
                  di kawasan Mesopotamia. Mereka menguasai kawasan itu selama lebih
                  dari enam ratus tahun. Kerajaan Assyria berakhir pada tahun 612 SM,
                  saat Kota Nineveh dan Ashur jatuh dalam kekuasaan bangsa Media dan
                  Khaldea.




                                                                           Bab I  Peradaban-Peradaban Besar Dunia  15
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34