Page 37 - Sejarah Kelas X
P. 37
3. Perbedaan Diakronis dan Sinkronis
Peristiwa sejarah tidak terlepas dari konsep ruang dan waktu. Ruang
merupakan tempat suatu peristiwa terjadi, sedangkan waktu adalah saat
terjadinya peristiwa sejarah. Dalam konsep berpikir sejarah, baik secara
diakronis maupun sinkronis akan menguraikan ruang dan waktu saat
peristiwa sejarah itu terjadi sehingga akan membantu proses interpretasi
yang tepat dalam merekonstruksi pembuktian sejarah.
Konsep berpikir diakronis menekankan sifatnya yang kronologis,
sedangkan konsep berpikir sinkronis cenderung menguraikan masalah
masalah atau pembahasan pada satu peristiwa. Diakronis cenderung
meman jang, sedangkan sinkronis cenderung meluas.
Tabel 1.1 Perbedaan Diakronis dan Sinkronis
Ciri-Ciri Diakronis Ciri-Ciri Sinkronis
Mengkaji dengan berlalunya masa. Mengkaji pada masa tertentu.
Menitikberatkan pengkajian peristiwa pada seja rah nya. Menitikberatkan pengkajian pada struktur atau karakter.
Bersifat vertikal atau menjelaskan proses terjadinya suatu Bersifat horizontal.
peristiwa dari awal hingga akhir.
Bersifat historis atau komparatif. Tidak ada konsep perbandingan.
Terdapat konsep perbandingan. Memiliki sistematis yang tinggi.
Cakupan kajian lebih luas. Bersifat lebih serius dan sulit.
Pada perkembangannya, kedua konsep berpikir sejarah, yaitu diakronis
dan sinkronis digunakan secara bersamasama dalam memahami kehidupan
sosial. Kedua konsep tersebut saling melengkapi satu sama lain. Melalui
pemahaman secara sinkronis dan diakronis, seseorang akan mendapatkan
gambaran secara meluas dan utuh terhadap kehidupan sosial. Pemahaman
tentang konsep berpikir diakronis akan memberikan pemahaman
tentang kehidupan sosial yang dinamis, terus berproses, dan berubah.
Sementara itu, pemahaman tentang konsep berpikir sinkronis memberikan
pemahaman yang terstruktur dan meluas dari suatu tatanan sosial.
Terkait hubungan diakronis dan sinkronis dalam sejarah, Kuntowijoyo
dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah mengatakan, sejarah
itu pada dasarnya adalah ilmu diakronis yang memanjang dalam waktu,
tetapi dalam ruang yang sempit. Ketika sejarah bersentuhan dengan
ilmu sosial, sejarah menjadi ilmu yang juga sinkronis. Artinya, selain
memanjang dalam waktu, sejarah juga melebar dalam ruang. Jadi,
dengan adanya pendekatan ilmu sosial, diakronis dan sinkronis dalam
sejarah menjadi semakin lengkap. Agar lebih jelas, perhatikan perbedaan
pendekatan diakronis dan sinkronis ketika mengamati suatu fenomena
dalam tabel berikut.
Bab I Mengenal Sejarah 23