Page 36 - Sejarah Kelas X
P. 36
Konsep berpikir sinkronis memahami kehi dupan sosial secara meluas
dalam dimensi ruang. Artinya, dalam memahami suatu kehidupan sosial
perlu menguraikan berbagai aspek yang saling terkait satu sama lain,
seperti aspek ekonomi, geografi, sistem dan struktur sosial, politik dan
pemerintahan, sistem religi, dan lembagalembaga sosial lainnya. Konsep
berpikir sinkronis banyak digunakan oleh ilmuilmu sosial, seperti
Antropologi, Arkeologi, Ekonomi, Geografi, Politik, dan Sosiologi.
Tugas 1.9
Bacalah artikel berikut.
Dinamika Perekonomian Masa Orde Baru
Orde Baru adalah masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pembangunan di
Indonesia pada masa Orde Baru sangat pesat. Namun, angka korupsi juga
meningkat. Soeharto dan kabinet dalam pemerintahannya memiliki program
pembangunan jangka pendek yang dinamakan Rencana Pembangunan Lima Tahun
(Repelita). Repelita I berhasil menyentuh angka pertumbuhan ekonomi yang dari
awalnya ratarata 3% menjadi 6,7% per tahun, meningkatkan pendapatan per
kapita, dan menurunkan laju inflasi.
Pada tahun 1984, Indonesia berhasil membalikkan keadaan, di mana negara
kita mencapai swasembada beras, padahal pada tahun 1970an Indonesia adalah
negara pengimpor beras terbesar di dunia. Sayangnya, prestasi pertumbuhan
laju ekonomi itu tidak berumur panjang, karena menjelang berakhirnya
pemerintahan Orde Baru pada tahun 1998, keadaan ekonomi di Indonesia
sangatlah terpuruk. Terjadi kerusuhan di manamana, bahkan Presiden Soeharto
sampai mengundurkan diri. Banyak utang perusahaan dan negara yang jatuh
tempo pada tahun 1998 yang membuat banyak perusahaan colaps atau gulung
tikar. Akibatnya, angka pengangguran meningkat pesat.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga
Rp15.000,00 membuat hargaharga barang otomatis meroket. Hal tersebut
menyebabkan inflasi semakin tidak terkendali. Pendapatan per kapita Indonesia
juga menurun drastis dari 1.155 US$/kapita pada tahun 1996 menjadi 610 US$/
kapita pada tahun 1998.
Setelah membaca artikel di atas, bentuklah kelompok dengan anggota 3–5
orang. Kemudian, carilah artikel lain yang merupakan contoh cara berpikir sejarah
secara sinkronis. Buatlah penjelasan atau kesimpulan dari artikel tersebut dan
kumpulkan hasilnya kepada guru.
Dari uraian kondisi ekonomi pada masa Orde Baru tersebut dapat
direkonstruksikan peristiwa tersebut dengan berpikir sinkronis, yaitu
meng analisis permasalahan ekonomi masyarakat Indonesia pada masa
Orde Baru. Dengan melibatkan cara berpikir ilmu sosial maka kajian
sejarah akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di masa yang akan datang.
Pada masa Orde Baru, kalian dapat menganalisis bagaimana kondisi
ekonomi masyarakat pada saat itu dalam memperjuangkan hidupnya
setelah merdeka dari penjajahan bangsa asing.
22 IPS Sejarah Kelas X