Page 15 - Ilmu Negara
P. 15
A. PENGERTIAN ILMU NEGARA
Ilmu negara adalah ilmu pengetahuan yang membahas mengenai
berbagai pengertian pokok serta sendi-sendi pokok tentang negara.
1
Arti dari pengertian-pengertian pokok tentang negara adalah mengenai
hal-hal yang pada umumnya mempunyai pengertian yang sama.
Adapun, sendi-sendi pokok tentang negara adalah mengenai hal-hal yang
diakibatkan oleh pengaruh dari pandangan hidup negara dan kondisi
masyarakat setempat, sehingga sering kali isinya menjadi berbeda-beda.
Misalnya mengenai terminologi demokrasi, secara universal negara
mana pun akan mempunyai pengertian yang sama, yaitu pemerin-
tahan oleh rakyat. Namun, ketika demokrasi berubah menjadi ide
sebuah negara tertentu, maknanya pun menjadi tidak sama. Oleh
karena itu, implementasi paham demokrasi di Negara Indonesia tidak
sama dengan demokrasi di negara Barat yang mempunyai ciri indivi-
dualistis.
Indonesia belum mampu membentuk ilmu pengetahuan yang
berkembang sendiri sehingga terpaksa mengambil pengetahuan-penge-
tahuan dari luar. Oleh karena itu, kita masih sangat dipengaruhi oleh
ilmu pengetahuan yang berasal dari Eropa Barat yang bersumber
pada zaman Yunani. Namun, kita harus mengusahakan adanya suatu
proses “akulturasi” dan kemudian mengembangkannya sendiri sesuai
dengan keadaan-keadaan di Indonesia. Jadi, dengan adanya akulturasi
tersebut, kita tidak dapat melepaskan ilmu negara yang berasal dari
Eropa Barat sehingga dengan sendirinya ilmu pengetahuan itu harus
kita sesuaikan dengan kepribadian kita. Dengan kata lain, materi ilmu
2
negara sangat eropasentris.
1 Apabila kita kembalikan kedua hal tersebut dalam lapangan ilmu negara, maka
“pengertian pokok” dan “sendi-sendi pokok” adalah mengenai “formale stelselma-
tigheid dan materiele stelselmatigheid”. Pengertian pokok lebih mengenai formele
stelselmatigheid dan sendi-sendi pokok lebih mengenai materiele stelselmatigheid.
2 Padmo Wahjono, Kuliah-Kuliah Ilmu Negara, cet. 1, (Jakarta: Indo-Hill, 1966), hal.1.
Bab 1 Pendahuluan 3

