Page 17 - Ilmu Negara
P. 17
meskipun merupakan suatu ilmu pengetahuan hukum, sebagai mata
kuliah pokok, keduanya tidak diberi sebutan ilmu, tetapi mendapat
sebutan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.
Secara lengkap, arti dari ilmu negara adalah suatu ilmu pengetahuan
yang bersifat teoretis, mempelajari mengenai pengertian-pengertian
pokok dan sendi-sendi pokok negara, serta merupakan pengantar
untuk mempelajari ilmu hukum lain yang objeknya juga negara. 4
Ilmu Negara merupakan mata kuliah persiapan yang dibagi dalam
dua golongan besar, yaitu mata pelajaran pokok dan mata pelajaran
pengantar. Ilmu Negara, Pengantar Ilmu Hukum, dan Pengantar Tata
Hukum Indonesia merupakan mata kuliah pengantar yang bersifat
pembantu yang mempunyai hubungan pokok dengan mata kuliah
Ilmu Hukum yang lain. Untuk mata kuliah yang bersifat pengantar—
yang memakai istilah Ilmu—maka hal tersebut bobotnya lebih bersifat
teoretis. Adapun, mata kuliah lainnya yang bersifat pokok—seperti
Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Dagang dan lain-lain—hal
tersebut lebih mempunyai kegunaan praktis. Dengan demikian, hal
tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut.
1. Untuk mata pelajaran yang bersifat pengantar (teoretis) dipakai
istilah “ilmu”.
2. Untuk mata pelajaran yang bersifat pokok (teoretis) dipakai istilah
“hukum”.
Meskipun pada kenyataannya ilmu negara berasal dari Eropa Barat,
para pakar ilmu kenegaraan yang berasal dari Indonesia terus berusaha
mengadakan akulturasi dan mengembangkannya sesuai dengan
4 Untuk mengetahui arti ilmu negara, para mahasiswa diharapkan untuk dapat meng-
hubungkan dengan beberapa ilmu pengetahuan lainnya yang juga membahas ten-
tang negara. Ilmu pengetahuan yang menjadikan negara sebagai objek pembahasan-
nya tidak hanya ilmu negara, tetapi masih terdapat cabang-cabang ilmu pengetahuan
lainnya, seperti ilmu kenegaraan dan ilmu politik. Dengan demikian, kita berhadapan
dengan tiga istilah mengenai negara dan yang objeknya sama berupa negara, yaitu:
a. ilmu negara;
b. ilmu kenegaraan; dan
c. ilmu politik.
Bab 1 Pendahuluan 5

