Page 33 - Ilmu Negara
P. 33

ertian-pengertian hukum. Agar bisa sampai ke atas, kita tidak cukup
                   dengan abstraksi saja, tetapi kita harus mengkritisi serta menganalisis,
                                                                           24
                   sehingga menjumpai dua paham, yaitu monisme dan dualisme.
                       Mr. Kisch mengemukakan suatu teori stufenbouw yang lebih jelas.
                   Ia mengemukakan bahwa teori stufenbouw terdiri atas tiga tingkat, yaitu
                   sebagai berikut. 25
                   1.  Abstrakte norm. Merupakan norma hukum tertinggi yang meru-
                       pakan tujuan hukum dan  menjadi asas-asas  hukum, misalnya
                       keadilan.
                   2.  Generalle norm (tussen norm). Merupakan suatu norma hukum
                       yang terdapat dalam kitab-kitab hukum atau suatu undang-
                       undang pokok. Pelaksanaannya kadang tidak selalu sama dengan
                       yang tertulis dalam kitab-kitab hukum. Misalnya, kitab hukum
                       pidana menetapkan tindak pidana pembunuhan dapat dikenakan
                       hukuman penjara 20 tahun, adapun dalam pelaksanaannya dapat
                       berubah menjadi 15 tahun.
                   3.  Concrete norm (casus norm). Adalah  segala  norma  yang  ada dan
                       berlaku dalam masyarakat disebut.



                   24   Paul Scholten mengatakan bahwa dengan metode abstraksi kita tak mungkin sampai
                       kepada cita hukum dan dengan hanya melihat pada tata hukum saja tidak mungkin
                       pula. Sehingga, menurut Scholten hal ini harus dengan cara dualistis. Contoh paham
                       dualistis Scholten adalah di posisi paling bawah sendiri manusia adalah manusia, lebih
                       ke atas lagi mungkin sejenis dengan kera, di atasnya lagi mungkin binatang menyusui,
                       dan akhirnya yang lebih tinggi apa? Makhluk hidup. Makhluk hidup bisa juga binatang,
                       tetapi bisa juga amfibi. Determinasi adalah sebaliknya, yaitu memperoleh sifat-sifat
                       yang khusus untuk dapat meningkat daripada ketentuan yang umum kepada yang
                       khusus. Jadi, dalam stufenbouw, kita dijelaskan tentang “monisme” seperti pula halnya
                       dengan pendapat Kelsen, hanya saja pangkal haluannya berbeda. Kelsen berpangkal
                       pada Rudolf Smend dan kemudian sampai pada tata hukum. Adapun Adolf Merkel
                       mulai dari tata hukum dan dengan metode abstraksilah kita baru akan sampai pada
                       cita hukum.
                       Kita kembali pada peninjauan ilmu negara. Menurut Kelsen, hal ini yang terlalu abstrak
                       dan tidak melihat kenyataan dari negara. Heller menolak ilmu negara dari Kelsen dan
                       ia mengemukakan ilmu negara yang lain. Kelsen termasuk mazhab Wina, sedangkan
                       Heller tergabung dalam aliran hukum publik Jerman, dari Universitas Berlin. Dua
                       orang tokoh kenamaan yang juga termasuk aliran hukum publik Jerman adalah Carl
                       Schmitt dan Rudolf Smend. Jadi, ketiga orang tokoh kenamaan dari aliran hukum
                       publik Jerman berpendapat bahwa peninjauan mengenai negara tidak bisa dengan
                       hanya cara yuridis saja.
                   25   Ibid, hal. 21-22.

                                                                Bab 1 Pendahuluan   21
   28   29   30   31   32   33   34   35   36