Page 30 - Ilmu Negara
P. 30
Menurut Kelsen, peninjauan terhadap negara harus menggunakan
satu segi saja, yaitu yuridis dengan menggunakan metode monismus
(metode hukum yang murni). Hal ini karena pada dasarnya negara
merupakan perwujudan dari tata hukum nasional. Oleh karena itu,
negara sama dengan hukum.
Maksud dari suatu tata hukum nasional adalah, hukum bukan
merupakan suatu hal yang simpang siur, tetapi merupakan suatu ting-
katan hukum nasional—hukum yang lebih rendah harus bersumber
pada hukum yang lebih tinggi. Demikian seterusnya, sampai akhirnya
mencapai suatu norma dasar (grund norm) yang menjadi sumber dari
seluruh hukum yang berlaku. Teori tingkatan hukum ini disebut
stufenbouw des recht.
21
Sebenarnya, sebutan stufenbouw des recht bukan berasal dari Hans
Kelsen, tetapi berasal dari seorang sarjana bernama Adolf Merkel.
Hans Kelsen adalah pihak yang menyempurnakan. Teori tingkatan
hukum (stufenbouw) dari Adolf Merkel merupakan suatu cara abstraksi/
induktif dari ketentuan yang khusus kemudian meningkat pada yang
pokok, akhirnya sampai pada suatu cita hukum.
Dengan demikian, cita hukum berawal dari suatu tata hukum
yang merupakan ketentuan hukum terbawah. Hal tersebut bersumber
dari pengertian-pengertian hukum. Pengertian-pengertian hukum
tersebut bersumber dari ketentuan hukum lebih tinggi—yaitu kate-
gori hukum—dan akhirnya sampai pada cita hukum yang merupakan
suatu ketentuan hukum yang pokok. Berikut ini adalah gambaran dari
22
gagasan Merkel tersebut.
menuhi syarat sosiologis. Walaupun Agrarische Wet ini secara yuridis sah—karena di-
buat oleh pihak yang berwenang. Hal ini kalau menurut Kelsen harus berlaku sebagai
hukum. Apabila UU Agraria ini dipaksakan berlakunya di Sumatera, maka akan terjadi
pemberontakan.
21 Ibid, hal, 18, 21.
22 Ibid, hal. 22.
18 Ilmu Negara

