Page 25 - Ilmu Negara
P. 25
2. Teoretische staatswissenschaft (staatslehre atau staatsleer dalam bahasa
Belanda). Merupakan arti ilmu negara yang sesungguhnya, yaitu
ilmu pengetahuan tentang negara yang mengambil bahan-bahannya
dari beschreibende staatswissenschaft. Jellinek kemudian mengolah
dan menganalisis serta menyusunnya secara sistematis, setelah
mencari pengertian-pengertian dan sendi-sendi pokoknya.
3. Practische staatswissenschaft (angewandte staatswissenschaft), yaitu
apabila teori ilmu negara (teoretische staatswissenschaft) diterapkan
dalam praktik atau kegiatan kenegaraan akan merupakan ilmu
politik. Sehingga, antara ilmu negara (teoretisce staatswissenschaft)
dan ilmu politik (practische staatswissenschaft) , menurut Jellinek,
17
terdapat hubungan yang erat. Adapun menurut tradisi dari
negara-negara anglo saxon, ilmu politik (political science) mempu-
nyai isi yang berbeda dengan ilmu negara karena merupakan ilmu
pengetahuan yang berdiri sendiri.
Menurut Jellinek, teori ilmu negara ada yang bersifat umum
dalam arti berlaku untuk semua negara, yang disebut allgemeine staat
slehre. Selain itu, ada juga yang bersifat khusus—yaitu berlaku untuk
satu negara tertentu saja—yang disebut ilmu negara khusus (bezondere
staatslehre). Baik terhadap ilmu negara umum maupun ilmu negara
khusus, Jellinek mengintroduksi suatu teori baru yang berbeda dengan
sarjana-sarjana lain, yaitu teori dua segi (zweiseiten theorie). Teori ini
meninjau negara dari dua segi, yaitu segi sosiologis dan segi yuridis.
Segi sosiologis melihat negara sebagai suatu bangunan masyarakat atau
negara sebagai suatu kebulatan (ganzheit). Adapun, segi yuridis melihat
negara dalam strukturnya atau negara sebagai suatu bangunan hukum.
17 Ilmu politik dalam sistematika Jellinek mempunyai arti lain yang isinya berbeda de-
ngan political science/politics yang terdapat di negara anglo saxon. Ilmu politik menu-
rut tradisi anglo saxon merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Jadi, tidak
seperti pada ilmu politik tradisi Eropa Kontinental yang merupakan ilmu pengetahuan
yang berdiri sendiri, melainkan dijalankan dalam praktik hasil-hasil penyelidikan dari
pada theoritical science.
Bab 1 Pendahuluan 13

