Page 26 - Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Edisi Kedua
P. 26

2                             Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar …



                  sumbernya. Manusia pula yang dengan kemampuan intelektualnya—
                  kemampuan rasa, karsa dan daya cipta yang dimilikinya —melahirkan
                  karya­karya di berbagai bidang yang kemudian dikenal dan dike­
                  lompokkan dalam jenis­jenis HAKI. Mulai dari karya dalam bentuk
                  atau bidang karya tulis dan sastra (literary works), karya seni (artistic
                  works), dan karya ilmu pengetahuan (scientific works) yang kemudian
                  meluas hingga menjangkau karya­karya di bidang teknologi, tanda­

                  tanda pem beda di antara produk yang sejenis, desain produk

                  industri, rangkaian elektronika terpadu, ataupun pembentukan vari­
                  etas baru tanaman. Semuanya adalah karya yang dihasilkan dengan
                  atau oleh kemampuan intelektual manusia.

                      Ketika manfaat karya­karya serupa itu semakin dirasa besar—
                  terutama dari segi ekonomi—semakin tinggi pula nilai atau value
                  karya yang bersangkutan. Bagi manusia yang dari kemampuan inte­
                  lektualnya lahir karya­karya serupa itu, tidak syak lagi karya­karya
                  tersebut merupakan  kekayaan  baginya. Dua ungkapan Lee dan
                  Davidson memberi penegasan dalam hal ini.
                      Intellectual property provides valuable intangibles that are not
                      readily measurable, but that most certainly help make a prod-
                      uct more competitive. A strong trademark can increase the value,
                      and thus profit margin, of a product.

                      Intellectual property is an asset, and as such is valuable to a com-
                      pany. 2
                      Konsepsi  hukum  yang kemudian ditumbuhkan, dimaksud  kan
                  untuk meneguhkan hak atas kekayaan tadi. Selain untuk memper­
                  jelas dan meneguhkan aspek pemilikan itu sendiri, juga memberi
                  kerangka  bagi  cara  perolehan  dan  pengalihannya,  cara  pemanfa­
                  atan, jangka waktu, serta aspek­aspek lain termasuk perlindungan

                  dan cara mempertahankannya.
                                               3

                  2   Lee. Lewis C.. dan Davidson. J. Scott, 1990, Introduction to Intellectual Property Law,
                      Butterworths, London, Dublin, Edinburgh, hlm. 89.
                  3   Chisum. Donald S., dan Jacobs. Michael A., 1992, Understanding Intellectual Property
                      Law, Matthew Bender & Co. Inc., New York, hlm. 1–3.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31