Page 29 - Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Edisi Kedua
P. 29

Bab 1 Pemahaman Dasar                                        5



                         Bagian terakhir petikan ungkapan di atas menarik karena
                     sekalipun istilah Intellectual Property Rights dinilai berlebihan (dan
                     karena itu cukup dengan “intellectual property” saja), tetapi peng ­
                     gunaan istilah yang lengkap itu pun tetap berlangsung karena dinilai

                     dapat membantu menghadirkan pengertian tentang IPR secara utuh
                     dan dengan lengkap menggambarkan pertalian antara unsur­unsur
                     kemampuan intelektual manusia, kekayaan, dan hak dalam satu
                     kesatuan.
                         Bagaimana dengan istilah “intellectual property law”? Kehadiran
                     istilah ini pun agaknya juga disambut sekadar sebagai sesuatu
                     yang dalam kenyataan telah umum diterima. Pearson dan Miller
                     bahkan dengan sederhana hanya menyatakan bahwa “intellectual

                                                      7
                     property law is about legal rights”.  Adapun Bainbridge mencoba
                     menjelaskannya dengan kalimat berikut.
                         Intellectual property law is that area of law which concerns legal
                         rights  associated  with  creative  effort  or  commercial  reputation
                                     8
                         and goodwill.
                         Gambaran tentang ruwetnya peristilahan di atas, sekali lagi juga
                     menunjukkan adanya masalah, tetapi tidak ter sedia jawabannya.


                     Upaya  yang  mungkin  dimaksudkan  untuk  memberi  iden tifikasi


                     HAKI sebagai salah satu bidang hukum, secara konseptual terganjal
                     sendiri oleh makna kata property yang dianggap sudah mengan­
                     dung arti legal rights. Dalam persoalan ini, baik untuk disimak sebuah
                     klarifikasi yang dikemukakan oleh Phillips dan Firth ketika berusaha
                     menjawab apa yang dimaksud dengan intellectual property law.
                         The intelligent, logical reader may regard this question as super-
                         fluous once the phrase ‘intellectual property’ has been defined in
                         legal terms, for he will conclude that intellectual property law is



                     7   Pearson. Hilary E., dan Miller. Clifford G., 1990, Commercial Exploitation of Intellectual
                         Property, Blackstone Press Limited, London, hlm. 2.
                     8   Bainbridge. David I., 1996, Intellectual Property, Pitman Publishing, London. hlm. 3.
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34