Page 30 - Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Edisi Kedua
P. 30
6 Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar …
the aggregate of rights and duties which pertain to the control
of intellectual property. This assumption would be incorrect, be-
cause the demands of practical reality have supplanted the strict
9
rules of logic.
Sekarang, sebelum berlanjut, ada baiknya disimak berbagai
istilah dalam bahasa Indonesia yang digunakan. Tulisan ini meng
gunakan istilah Hak atas Kekayaan Intelektual, disingkat HAKI. Di
samping itu, pernah ada istilah Hak Milik Intelektual. Istilah Hak Milik
Intelektual atau yang kadang disingkat HMI digunakan secara luas
hingga pertengahan dasawarsa 1980an, yaitu masa ketika di awal
pembangunan sistem di bidang ini mulai digunakan HAKI sebagai
padanan istilah asing intellectual property rights.
Istilah tersebut kemudian digunakan dalam berbagai Undang
undang yang mengatur jenisjenis HAKI berikut peraturan
pe lak sanaannya yang disahkan dalam kurun waktu akhir dasawarsa
1980an hingga akhir 1990an. Dalam perkembangannya, sejak
tahun 2000, dengan menggunakan kekuatan Keputusan Menteri
Kehakiman No. M.03PR.07.10 Tahun 2000 (dan dengan persetujuan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara yang dinyatakan
dalam surat No. 24/M/PAN/I/2000—yang sesungguhnya tidak
jelas fungsinya dalam soal ini) ditetapkan penggunaan istilah baru:
Hak Kekayaan Intelektual, disingkat HKI. Istilah itu pun belakangan
diubah lagi yang terkesan sekadar menerjemahkan intellectual
property menjadi "kekayaan intelektual", disingkat KI saja.
Secara substantif, semua istilah tadi mengandung isi dan penger-
tian yang sama. Penggantian istilah Hak Milik Intelektual dengan Hak
atas Kekayaan Intelektual, selain mencoba mengurangi kerancuan
dengan teori dan sistem hak yang dikenal dalam hukum perdata
terutama yang berkaitan dengan penggunaan kata “milik”, juga
9 Phillips., Jeremy, dan Firth. Alison, op.cit., No. 5, hlm. 4.

