Page 34 - Hukum Persaingan Usaha Indonesia
P. 34

f.   Commission Regulation 4087/88 (Franchise Agreements).
                 g.  Commission Regulation 556/89  (Know-how  Licensing  Agre-
                     ements) yang diamandemen dalam Commission Regulation
                     151/93.
                 h.  Commission Regulation 123/85 (Motor Vehicle Distribution and
                     Servicing Agreements).

                     Pengawasan pemberlakuan pengaturan persaingan usaha di Uni
                 Eropa adalah Directorate  General IV (DG-IV). Apabila ada kasus-
                 kasus yang melanggar prinsip-prinsip yang diatur dalam Pasal 81 dan
                 82 Pakta Amsterdam serta tidak dapat diselesaikan oleh DG-IV, kasus
                 tersebut diambil alih oleh Komisi Eropa (The European Commis-
                 sion). Apabila kemudian kasus pelanggaran  persaingan  usaha  tidak
                 dapat diselesaikan oleh Komisi Eropa, European Court of Justice akan
                 mengambil alih.
                     Esensi utama pengaturan persaingan usaha di Uni Eropa dida-
                 sarkan pada upaya untuk menciptakan iklim persaingan usaha  yang
                 sehat dengan melakukan pencegahan praktik-praktik pembatasan dalam
                 perdagangan yang dapat memengaruhi proses penyatuan ekonomi
                 negara-negara anggota dalam pasar tunggal Eropa. Hal utama dalam
                 pengaturan ini adalah membentuk aturan yang seragam bagi negara-
                 negara di Benua Eropa. Pakta Amsterdam memberikan patokan dan
                 pengaturan  mengenai persaingan  usaha  sehat  yang mengharuskan
                 negara-negara anggota Uni Eropa mengeluarkan aturan hukum persa-
                 ingan usaha negara yang tidak bertentangan dengan aturan persaingan
                 usaha yang diterbitkan Uni Eropa.

















                 22    Hukum Persaingan Usaha Indonesia
   29   30   31   32   33   34   35   36