Page 11 - Archipelagos 1
P. 11
anak dari suku Dayak yang harus menerima fakta kalau neneknya
baru saja meninggal. Ibu-bapaknya telah lama pergi namun tak
kembali serta kakaknya yang menghilang dengan cara yang sama.
Sanja adalah seorang anak penyendiri di atas rumah pohonnya
yang menghabiskan waktu menulis novel dan mengirimkan
naskahnya lewat pos pertama kali dengan tulisan tangan. Namun
sekarang bukunya telah terjual 25 ribu eksemplar di dunia
luar. Ia juga suka menjahit, neneknya mengajarinya mulai dari
mengumpulkan bahan sampai pakaian itu siap digunakan untuk
musim hujan.
Kedua ada Bastian. Anak tinggi kurus dengan kulit kuning
langsat. Berasal dari suku Batak Karo. Malang nasib anak itu, ia
kalah dalam babak final permainan bulutangkis saat mewakili
daerahnya sebagai tuan rumah. Orang-orang menyorakinya,
melemparkannya botol, sementara pelatihnya memarahinya
selepas pertandingan.
Ketiga Tanra. Anak dari suku Bugis, dengan poni lempar
serta kacamata bulat yang menghiasi wajahnya menunjukkan
betapa cerdasnya dia. Menjadi juara dalam olimpiade akademik
tingkat nasional tentu saja membuat orang tua bangga. Tetapi tidak
dengan bapaknya Tanra. Baginya itu hanya hal biasa. Tanra sejak
kecil telah dituntut sempurna di sekolah, ia harus mendapatkan
nilai seratus kalau kurang akan dapat pecutan rotan. Setelah
memenangkan olimpiade, ia mendapatkan beasiswa ke Kanada.
Tetapi bapaknya tak mengijinkannya membuat Tanra makin
frustrasi dan bingung apa yang sebenarnya bapaknya inginkan.
Keempat Drio. Anak berkulit gelap dengan rambut ikal
yang tinggal di sebuah kota megah di pedalaman Papua bernama
Kota Kuala Kencana. Ia merupakan anak orang kaya, punya
5