Page 16 - Archipelagos 1
P. 16
“Heriara Chekang.”
Cahaya kebiruan muncul dari kelat bahunya, menjalar ke
tangan hingga cahaya itu keluar menembus air.
“Sudah dekat.”
Mata Nala terbelalak. “Apa itu?”
“Sihir.”
Nala memundurkan kakinya beberapa langkah. Mengira
Pevita mengirim penyihir untuk membunuhnya.
Rondo tertawa lagi, bibirnya miring sebelah. “Santai saja.”
Nala tak mengerti. Intinya kenapa bisa? Apa yang baru saja
terjadi tak masuk dalam akal sehatnya.
Nala terkejut dua kali tatkala terdengar suara buih besar di
permukaan air. Seperti benda besar akan keluar dari dalamnya.
Nala memundurkan kakinya beberapa langkah. Mengamati
dengan jeli sesuatu yang akan keluar itu.
Matanya terbelalak untuk yang kedua kali.
Dugaannya benar. Benda berukuran besar muncul, membuat
gelombang menjalar ke pantai. Benda itu adalah sebuah kapal,
berwarna hitam dengan tulisan bercahaya di sisinya Archipelagos:
Jembar Kawruhe berwarna keemasan. Nala mendongak takjub,
kapal selamnya tinggi sekali membuatnya memekik dan menyeka
badannya yang sedikit terkena cipratan air.
“B-benda apa ini?”
10