Page 19 - Archipelagos 1
P. 19
Nala menginjakkan kakinya di dasar kapal selam yang
dingin. Memasuki sebuah pintu setelah melewati sekat-sekat
berisi lemari-lemari tua transparan yang mengkilap, di dalamnya
terdapat jejeran kapsul dari kayu hitam lengkap dengan nomor-
nomornya. Koper Nala yang tadinya dibawa penjaga dimasukkan
ke dalam kapsul itu. Di depannya tertulis nomer 24 berwarna
keemasan.
Mereka berpindah ke ruangan berikutnya, yang di dalamnya
tak kalah remang lagi. Ada tangga menuju ke atas. Tempat
pengemudi kapal ini bekerja.
“Masuklah,” kata perempuan tua berkebaya ungu yang baru
membuka mulutnya setelah sepanjang jalan terdiam. Dielusnya
pundak Nala itu dengan lembut disertai senyum tipis seraya
menyodorkan lembaran surat dari daun lontara.
“Ini suratmu. Telat. Papamu mengirimkan pesan dua bulan
lalu untuk tidak mengirimnya langsung ke rumahmu.”
Nala meraih surat itu, memasukkannya ke dalam saku.
Mengerti betul apa alasan papanya melakukannya. Pevita.
“Apa Anda bisa menjelaskan sedikit soal tempat apa tadi?
Archipelagos.”
Mina mengangguk. “Tentu saja, Nak,” katanya lembut.
“Jadi, Archipelagos adalah sebuah sekolah sihir. Kau mungkin
bertanya-tanya, kenapa kau bisa jadi salah satu murid di antara
mereka. Jawabannya karena ibumu Gayatri juga seorang penyihir.
Dia dulu belajar di sana.”
Mata Nala terbelalak.
13