Page 20 - Fisika Kelas X
P. 20
2) Pengamat
Saat pengukuran, seringkali terjadi tindakan kurang cermat dan
tidak konsisten dalam melihat skala ukur. Misalnya, kalian membaca
alat ukur dengan posisi mata tidak tegak lurus terhadap skala ukur
atau posisi mata kalian terlalu ke atas atau ke bawah terhadap skala
ukur yang akan dibaca. Hal tersebut dapat memengaruhi nilai yang
terbaca sehingga hasil pengukuran yang kalian dapatkan bergeser
dari nilai sebenarnya. Amati Gambar 1.9!
Posisi mata terlalu tinggi
(terbaca 19,9 mL)
Posisi mata yang benar
(terbaca 20,0 mL)
Posisi mata terlalu rendah
(terbaca 20,1 mL)
Sumber: https://bit.ly/3oWZDcF
Gambar 1.9
Posisi mata yang benar saat membaca 3) Respons Waktu Alat Ukur
hasil ukur Respons waktu alat ukur, artinya alat ukur yang digunakan harus
memiliki respons yang baik. Dengan kata lain, waktu yang diperlukan
untuk merespons selaras dengan hasil baca alat ukur.
4) Kondisi Fisis Pengamatan
Kondisi pengamatan harus sama dengan kondisi fisis saat peneraan
karena akan memengaruhi hasil penunjukan alat.
(a) b. Kesalahan Acak (Random Error)
Seperti namanya, kesalahan atau ralat acak terjadi secara acak pada hasil
ukur. Kesalahan acak dapat dikurangi pengaruhnya, tetapi tidak bisa
dihilangkan, yaitu dengan cara melakukan pengukuran berulang-ulang
sehingga didapat rata-rata hasil pengukuran.
Terdapat beberapa sumber atau penyebab terjadinya kesalahan acak,
di antaranya sebagai berikut.
(b)
Sumber: https://bit.ly/3pZ6sLl 1) Kondisi Lingkungan
Gambar 1.10 Kesalahan acak dapat terjadi karena kondisi lingkungan pengukur-
Kondisi lingkungan memengaruhi alat ukur
tekanan udara: (a) nilai tekanan udara an yang tidak mendukung. Misalnya, alat ukur tekanan udara yang
tinggi saat pintu ditutup, dan (b) nilai sangat sensitif terhadap perubahan tekanan udara di sekitar maka
tekanan udara turun saat pintu dibuka
8 IPA Fisika Kelas X