Page 21 - Fisika Kelas X
P. 21

dapat memunculkan  jenis  kesalahan ini karena menyebabkan  nilai
                      baca bervariasi.
                  2)  Gangguan (Noise)
                      Adanya gangguan dalam rangkaian listrik seperti adanya medan
                      magnet yang kuat di sekitar alat-alat listrik (misalnya sinyal telepon
                      genggam) sehingga dapat memengaruhi hasil baca detektor radiasi.                (a)
                  3)  Fluktuasi Tegangan Listrik
                      Tegangan  listrik PLN atau sumber tegangan  lain  seperti aki dan
                      baterai selalu  mengalami  perubahan  kecil  yang tidak teratur dan
                      cepat sehingga menghasilkan data pengukuran besaran listrik yang
                      tidak konsisten.
                                                                                                      (b)
                  4.  Jenis-Jenis Instrumen Pengukuran Besaran                           Sumber: https://bit.ly/3jWqVwq
                  Zaman dahulu, seorang pedagang kain menggunakan jengkal tangan untuk   Gambar 1.11
                  mengukur. Kondisi ini tentu merugikan bagi pedagang yang memiliki      Hasil baca Geiger counter, detektor radiasi:
                                                                                         (a) tanpa ada gangguan, dan (b) ada
                  jengkal tangan yang lebar. Selain itu, orang terdahulu menggunakan posisi   gangguan rangkaian listrik
                  matahari sebagai penanda waktu. Hal ini tentu merepotkan karena harus
                  selalu melihat langit setiap ingin mengetahui posisi waktu. Bahkan, saat
                  cuaca buruk, tentu posisi matahari tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
                      Cobalah kalian amati Gambar 1.12 yang menunjukkan gambar patung
                  Garuda Wisnu Kencana di Bali. Hal apa yang pertama kali kalian pikirkan
                  terhadap patung tersebut? Kalian mungkin akan bertanya berapa tinggi,
                  lebar, massa, atau volume patung tersebut, bukan? Apakah kalian dapat
                  mengukur lebar patung tersebut? Tentu saja kalian dapat mengukur lebar
                  patung dengan beberapa benda yang memungkinkan seperti mengukur
                  diameter  patung dengan langkah kaki kalian. Misalkan  setelah  kalian
                  mengukur diameternya, diperoleh diameter patung adalah 30 langkah kaki.
                  Apakah  hasil pengukuran panjang  yang kalian lakukan tersebut  dapat
                  diterima oleh semua orang di dunia? Jawabannya, tentu saja tidak. Hal
                  ini dikarenakan ukuran langkah kaki setiap orang berbeda-beda. Dengan
                  demikian, perlu adanya alat ukur besaran yang telah terstandarisasi secara
                  internasional sehingga dapat diterima oleh semua orang di dunia. Apa
                  saja alat ukur besaran yang telah terstandarisasi atau diakui internasional?
                      Berikut ini adalah penjelasan beberapa alat ukur atau instrumen
                  pengukuran besaran.  Namun, sebelum  kalian  mempelajarinya, lakukan   Sumber: https://bit.ly/3GLd9qc
                                                                                         Gambar 1.12
                  kegiatan berikut ini.                                                  Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)
                                                                                         di Bali
                      Tugas 1.3

                   Kerjakan tugas berikut ini secara berkelompok!
                   1.  Carilah informasi tentang prinsip kerja, cara penggunaan, dan cara pembacaan hasil pengukuran berbagai instrumen
                       alat ukur besaran dari berbagai sumber referensi!
                   2.  Tulislah hasil temuan kalian dalam bentuk tabel!
                   3.  Presentasikan di depan kelas dan bandingkan dengan kelompok lainnya!
                   4.  Buat kesimpulan bersama!



                                                                                                                   9
                                                                                 Bab I  Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26